Assalamualaikum Wr.Wb.
A.
PENDAHULUAN
Hai Guys! Apa kabar? Pastinya baik-baik saja kan? Semoga kita senantiasa diberikan kerahmatan dan kebesaran-Nya serta selalu diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang diberikan-Nya. Untuk hari ini saya akan sharing tentang kegiatan saya pada planning minggu ini yaitu melakukan Konfigurasi QoS (Quality of Service) pada Management Bandwidth, untuk itu hari ini saya melakukan koonfigurasi Queue Tree pada Mikrotik.
B. LATAR BELAKANG
Pada postingan yang sebelumnya saya sudah membahas tentang konfigurasi Simple Queue pada Mikrotik yang mana fitur ini berfungsi untuk mengatur bandwidth yang akan digunakan dan dikonfigurasikan secara sederhana dan mudah. Fitur ini berfungsi untuk membuat atau mengatur management bandwidth sesuai dengan Client yang terhubung ke jaringan tersebut, namun apabila terdapat 100 client apakah ingi menyetting satu persatu? Nah, dengan adanya Fitur Queue Tree ini seorang administrator jaringan dapat memanagement bandwidth banyak Client dengan satu kali konfigurasi. Dan ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi si administrator jaringan itu sendiri.
C. TUJUAN
Tujuan
dari postingan ini adalah supaya kita bisa mengatur atau memanagement bandwidth dari si Client baik satu Client maupun lebih hanya dengan satu konfigurasi atau rule. Dan akan secara otomatis teratur bandwidthnya ketika jumlah client bertambah maupun berkurang.
D. WAKTU
25Menit Pemahaman beserta Konfigurasi.
E. ALAT & BAHAN
- Laptop.
- Router.
- Kabel UTP untuk menghubungkan Laptop ke Mikrotik.
- Koneksi Internet.
F. PEMBAHASAN
Queue Tree merupakan salah satu fitur yang terdapat pada Bandwidth Management dimana ketika ingin melakukan management bandwidth harus menggunakan spesifikasi khusus dengan melakukan marking paket data dengan menggunakan fitur Mangle. Fitur ini hampir sama dengan Simple Queue, hanya saja fitur Simple Queue cocok digunakan untuk jaringan berskalan kecil, namun apabila di dalam jaringan berskala besar maka Queue Tree sangat berfungsi disini.
Dalam menggunakan atau melakukan fitur Queue Tree ini kita harus membuat marking data terlebih dahulu menggunakan Mangle di Firewall, Mangle ini berfungsi untuk menentukan target secara spesifik.
Oke kawan, langsung saja berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan konfigurasi management bandwidth dengan Queue Tree.
1. Sebelum melakukan konfigurasi pada Tab Queue Tree nya pastikan kita harus sudah mempunyai Koneksi Internet terlebih dahulu yang nantinya akan digunakan oleh Client, setelah itu kita harus membuat paket yang akan digunakan atau diatur bandwidthnya pada Mangle. Disini saya akan membuat paket Download dan Upload, untuk yang pertama kita buat yang paket Download terlebih dahulu dengan cara masuk ke menu IP >> Firewall >> Mangle >> (+) >> Tentukan Chain Forward, isikan source address yakni IP dari si Client itu sendiri >> Pindah ke Tab Action, isikan mode mark connection >> pada opsi New Connection Mark kita isikan nama sesuai keinginan asalkan mudah difahami, disini saya gunakan client-down >> centang passthrought >> Apply & Ok.
2. Seperti pada langkah pertama, pada langkah kedua ini kita membuat paket Upload. Caranya sama dengan langkah pertama hanya ganti nama pada tab New Connection Mark pada bagian Action. Masuk menu IP >> Firewall >> Mangle >> (+) >> Tentukan Chain Forward, isikan source address yakni IP dari si Client itu sendiri >> Pindah ke Tab Action, isikan mode mark connection >> pada opsi New Connection Mark kita isikan nama sesuai keinginan asalkan mudah difahami, disini saya gunakan client-up >> centang passthrought >> Apply & Ok.
3. Kemudian kita akan setting pada bagian Connection Mark nya yang Download dengan membuat rule baru lagi. Masuk ke menu IP >> Firewall >> Tab Mangle >> (+) >> pilih chain forward & isikan Connection Mark yang tadi dibuat yakni client-down >> pindah ke tab action, pilih action Mark Packet dan beri nama pada bagian New Packet Mark, misalnya akses-down >> centang Passthrough >> Apply & Ok.
4. Lanjut ke Connection Mark yang bagian Upload, caranya sama dengan yang bagian Download. Masuk ke menu IP >> Firewall >> Tab Mangle >> (+) >> pilih chain forward & isikan Connection Mark yang tadi dibuat yakni client-up >> pindah ke tab action, pilih action Mark Packet dan beri nama pada bagian New Packet Mark, misalnya akses-up >> centang Passthrough >> Apply & Ok.
5. Setelah membuat paket Download dan Upload tadi maka tampiannya akan seperti pada gambar di bawah ini.
6. Karena paket yang kita buat sudah siap maka kita lanjut ke konfigurasi pada Queue Tree itu sendiri. Pada fitur ini kita akan membuat limitasi bandwidth dengan memasukkan Packet Marks yang telah dibuat tadi. Untuk yang pertama kita buat yang bagian Download terlebih dahulu. Masuk ke Menu Queue >> Tab Queue Tree >> (+) >> Isikan nama, parent, packet mark (akses-down), atur Limit At dan Max Limit >> Apply & Ok.
7. Langkah selanjutnya kita buat pada bagian Upload. Masuk ke Menu Queue >> Tab Queue Tree >> (+) >> Isikan nama, parent, packet mark (akses-up), atur Limit At dan Max Limit >> Apply & Ok.
8. Untuk mengecek bandwidthnya bisa dicek di speedtest.net
*Queue Tree aktif*
*Queue Tree non-aktif*
G.
KESIMPULAN
Dari
postingan kali ini dapat disimpulkan bahwa fitur Queue Tree ini sangat berfungsi dan banyak digunakan ketika kita ingin mengatur bandwidth dengan spesifikasi IP, Port, Service, ataupun Protocol. Queue Tree cocok digunakan untuk jaringan berskala menengah ke atas.
H. REFERENSI
I. PENUTUP
Demikian sedikit ulasan dari saya tentang Web Proxy pada Mikrotik. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, baik ingin dipraktekkan atau hanya untuk referensi. Mohon kritik dan sarannya. Sampai jumpa di postingan saya yang berikutnya. Jangan lupa tetap kunjungi blog saya yaa. Terimakasih.
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
0 comments:
Post a Comment