Monday, May 13, 2019

Management Bandwidth Menggunakan Simple Queue

Assalamualaikum Wr. Wb. 



A. PENDAHULUAN
Hai sobat, bertemu lagi dengan saya dan postingan saya yang sederhana ini. Apa kabar kalian? semoga baik-baik saja dan senantiasa berada dalam lindungan-Nya, masih semangat untuk mengisi kesempatan hidup ini dengan ha-hal positif? pastinya selalu semangat dong. Oke, seperti biasa saya akan sharing kegiatan yang saya lakukan di BLC TELKOM KLATEN ini selama satu hari ini. Untuk hari ini saya akan sharing tentang Memanagement Bandwidth menggunakan Simple Queue, pasti penasaran kan? oke langsung simak ya kawan.



B. LATAR BELAKANG
Sebagai Server yang pastinya memiliki Bandwidth dari ISP ingin supaya bandwidth tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya dan tentunya dengan kecepatan jaringan yang cepat ya. Pada Server itu sendiri ketika memberikan koneksi kepada Client ingin supaya akses yang diberikan bisa teratur sesuai dengan yang diinginkan. Misal pada Server ingin kecepatannya cepat atau normal dan ingin pada bagian Client kecepatannya lambat atau lemot, itu semua bisa diatur di Queue yakni salah satu fitur pada Mikrotik.



C. TUJUAN
Supaya bisa mengatur atau memanagement besar kecilnya bandwidth yang digunakan untuk mengakses Internet mulai dari yang sederhana dengan Simple Queue.



D. WAKTU
15 Menit Pemahaman dan Konfigurasi.



E.ALAT & BAHAN
  1. Laptop.
  2. Router.
  3. Kabel UTP Straight untuk menghubungkan Router ke Laptop.
  4. Koneksi Internet.


F. PEMBAHASAN

Simple Queue merupakan fitur pada Mikrotik yang berfungsi untuk mengatur Bandwidth yang digunakan oleh Client untuk mengakses Internet. Sebelumnya sudah tahu apa itu Bandwidth? Bandwidth merupakan suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit/second (bps) yang terjadi antara Server dan Client dalam sebuah jaringan.Simple Queue ini merupakan cara termudah atau tersimple dalam mengatur bandwidth yang akan digunakan, dengan fitur ini kita dapat melimit atau membatasi upload, download, dan akumulasi yakni total upload & download pada Client.

Dalam melakukan konfigurasi untuk melimit atau membatasi bandwidth yang ingin digunakan tersebut kita harus mengisi target yakni IP atau Interface yang akan diatur pemakaian bandwidthnya, apabila target yang diisikan berupa IP Address maka kita bisa mengisikan Single IP (192.168.10.1), Network IP (192.168.20.0/24), ataupun beberapa IP (192.168.10.1,192.168.20.4,192.168.55.6, dan seterusnya dengan menekan tombol panah kecil ke bawah). Kita dapat mengatur bandwidth yang akan digunakan mulai dari Upload sampai Download dengan metode yang benar.

Oke, langsung saja ke bagaimana cara melakukan konfigurasinya. Scenarionya disini saya akan mengatur bandwidth yang digunakan oleh Client dengan IP Address 192.168.43.208. 



1. Langkah pertama yakni pastikan Client terhubung ke Router atau Server yang memberikan koneksi Internet, kemudian langsung ke Menu Queues >> Tab Simple Queues >> (+) >> Masuk ke Tab General >> Isikan nama, IP Target (192.168.43.208), Max Limit Upload (disini saya atur 256k) & Max Limit Download (disini saya atur 384k), saya juga mengatur waktu pada opsi Time. Opsi time ini berfungsi untuk mengatur kapan Client dapat terhubung ke Server hingga mendapat koneksi Internet, disini saya mengatur mulai dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam di setiap harinya.







2. Masih di Simple Queues, selanjutnya pindah ke Tab Advanced dan setting pada bagian Limit At. Limit At ini berfungsi untuk mengatur berapa bandwidth yang akan didapatkan Client apabila jaringan sedang sibuk sekali. Disini saya samakan dengan setting Max Limit tadi yakni 256k untuk Upload & 384k untuk Download. Jangan lupa Apply dan OK.





3. Kita bisa cek konfigurasi yang telah dilakukan tadi pada Torch dengan cara masuk ke Menu Tools >> Torch >> Isikan interface yang terhubung ke Client, centang pada bagian Src.Address, isikan Src.Address dengan IP Target pada Client tadi yakni 192.168.43.208  >> Start. Lihat pada bagian Tx dan Rx Rate.








G. KESIMPULAN
Dari postingan ini dapat disimpulkan bahwa konfigurasi Simple Queue ini membantu kita dalam mengatur bandwidth dari ISP yang akan digunakan oleh Client maupun Server. Mulai dari user Client hingga Server bisa diatur dengan fitur Simple Queue ini.



H. REFERENSI
Modul MTCNA 2012.



I. PENUTUP
Sekian sedikit pemaparan dari saya tentang konfigurasi management bandwidth dengan Simpel Queue di Mikrotik, semoga apa yang saya paparkan bisa bermanfaat bagi kalian semua baik untuk wawasan atau referensi ataupun untuk dipraktekkan, mohon kritik dan sarannya dan jangan lupa koment yaa… Sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya. Terimakasih.



Wassalamualaikum Wr.Wb.








0 comments:

Post a Comment