Thursday, April 25, 2019

IP Bindings Hotspot pada Mikrotik


Assalamualaikum Wr.Wb.






A. PENDAHULUAN

Hai kawan, bertemu lagi dengan saya dengan beberapa kegiatan yang akan saya sharingkan yakni dengan kegiatan hari ini di BLC TELKOM KLATEN. Bagaimana kawan dengan kabarmu hari ini? Pastinya baik-baik saja kan? Pasti penasaran kan hari ini saya ngapain, nah untuk hari ini saya akan sharing tentang fitur yang ada pada Hotspot di Mikrotik yakni IP Bindings. Langsung simak yaa..




B. LATAR BELAKANG

Pada hotspot kita yang sudah disetting pastinya kita ingin supaya hotspot yang kita buat dan kita konfigurasikan dapat terlindungi dari perangkat yang tidak diijinkan untuk terhubung. Nah, sebenarnya ada banyak fitur di Mikrotik yang digunakan untuk keamanan jaringan, untuk kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengamankan atau memanagement hotspot pada Mikrotik menggunakan IP Bindings.



C. TUJUAN

Supaya paham dan mengerti apa itu IP Bindings dan kegunaannya, serta mampu melakukan konfigurasinya kemudian diimplementasikan dalam dunia nyata.



D. WAKTU

08.00-16.00. 



E. ALAT & BAHAN
  1. Laptop.
  2. Routerboard Mikrotik dengan Wireless.
  3. Kabel UTP Straight untuk menghubungkan Laptop ke Router


F. PEMBAHASAN
 
     Pada beberapa tempat umum (public) sekarang biasanya sudah tersedia hotcpot seperti di mall, kafe, sekolah, kantor, dan masih banyak lagi. Hotspot ini biasanya digunakan atau disediakan secara gratis tanpa dipungut biaya, namun ada beberapa tempat yang diberikan keamanan untuk perangkat mana saja yang bisa terhubung yakni dengan memberikan halaman login hotspot. Nantinya si user akan mengisi username dan password pada halaman ini supaya bisa terhubung ke melalui hotspot tersebut. Kali ini kita akan membahas tentang IP Bindings yakni fitur pada Hotspot di Mikrotik yang berfungsi untuk mengatur user yang nantinya kana terhubung melalui hotspot tersebut dengan melakukan login username dan password tadi. Untuk menggunakan fitur IP Bindings ini kita harus tahu MAC Addrees dari perangkat yang akan kita atur tersebut. Oke langsung saja ke prakteknya ya kawan.

1. Blocked

Blocked ini merupakan tipe untuk mengatur user dengan Mac Address yang telah diisikan pada kolom diatasnya supaya tidak mendapatkan akses atau layanan dari hotspot.


Nah, apabila perangkat dengan MAC Address seperti di atas menghubungkan perangkatnya ke hotspot tersebut, maka tidak bisa terhubung (keblock).

2. Bypassed

MAC Address yang didaftarkan kemudian dipilih dengan tipe Bypassed akan dibypass, artinya user tersebut tidak akan melakukan proses autentikasi baik username maipun password.





3. Regular

Tipe regular ini akan mengatur user dengan MAC Address yang telah dituliskan untuk melakukan proses autentikasi layaknya user pada umumnya ketika login di halaman login hotspot. Biasanya tipe regular ini digunakan untuk mengalokasikan ip address untuk terhubung hanya dan khusus ke host tertentu.



IP Bindings juga bisa dilakukan terhadap host yang aktif yakni host yang telah terhubung ke hotspot tersebut. Dengan memilih host yang aktif tersebut kemudian klik Make Binding.





F. KESIMPULAN

Dari postingan ini dapat disimpulkan bahwa fitur IP Bindings pada Mikrotik ini sangat membantu administrator jaringan dalam memanagement atau mengatur user yang menggunakan hotspot yang dikelola.
   



G. REFERENSI
   
Modul MTCNA 2012.




H. PENUTUP

Demikian sedikit ulasan dari saya tentang Melakukan Konfigurasi Bridge pada Mikrotik. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, baik ingin dipraktekkan atau hanya untuk referensi. Mohon kritik dan sarannya. Sampai jumpa di postingan saya yang berikutnya. Jangan lupa tetap kunjungi blog saya yaa. Terimakasih.



Wassalamualaikum Wr.Wb.








0 comments:

Post a Comment