Assalamualaikum Wr.Wb.
A.
PENDAHULUAN
Hai sobat, alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk menulis
sedikit pemaparan dari saya tentang apa saja sih kegiatan yang saya
lakukan selama hari ini di BLC TELKOM KLATEN. Untuk hari ini kegiatan
yang saya lakukan adalah mempelajari dan kemudian akan mngimplementasikan bagaimana etika komunikasi yang baik dan benar. Tetep simak yaa..
B. LATAR BELAKANG
Komunikasi yang selama ini diketahui dan kemudian diimplementasikan dalam peradaban manusia belum menunjukan etiket yang baik, untuk berkomunikasi dengan baik kita semua harus tau bagaimana etika komunikasi yang baik sehingga kita bisa tahu bagaimana beretiket yang sesuai dengan etika komunikasi.
Supaya kita semua mengerti dan paham bagaimana cara berperilaku yang baik dan benar dengan manusia yang lainnya dengan etika komunikasi yang baik sehingga tujuan komunikasi tersebut bisa tercapai.
D. WAKTU
08.00-16.00.
E. PEMBAHASAN
Etiket/Etika
Dalam Berkomunikasi/Komunikasi
A. Arti Definisi / Pengertian Etika ( Etik )
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.
B.
Arti Definisi / Pengertian Etiket
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.
C. Etika
Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik
D. Contoh
Teknik Komunikasi Yang Baik
- Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
- Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
- Menatap mata lawan bicara dengan lembut
- Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
- Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
- Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
- Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
- Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
- Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
- Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan
- Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
- Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
- Menatap mata lawan bicara dengan lembut
- Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
- Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
- Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
- Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
- Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
- Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
- Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan
karakteristik
lawan bicara.
- Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
- Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku
- Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
- Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku
seperti
berjabat
tangan,
merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan – cium pipi
kiri)
- Dan lain sebagainya.
- Dan lain sebagainya.
5W+1H untuk komunikasi efektif
Mengapa komunikasi sering tidak nyambung? Kadang jadi serbasalah. Setiap kata sudah dipikirkan sedemikian rupa, namun tetap saja komunikasi tidak berjalan dengan semestinya. Ada saja yang membuat komunikasi tersendat.
Komunikasi itu seni. Komunikasi itu seni yang nyeni. Dibutuhkan rasa dan karsa tingkat tinggi untuk menjadi seorang komunikator yang handal dan beretika.
Keilmuan yang luas, kecerdasan yang luar biasa, belumlah menjamin bahwa seseorang bisa menjadi seorang komunikator yang ulung. Ada banyak hal yang menjadi penghambat dalam berkomunikasi. Salah bicara sedikit, bila yang kita ajak berbicara sedang dalam kondisi sensitif, bisa langsung berbuah masalah. Padahal, jika dengan orang lain, apa yang kita bicarakan biasa-biasa saja. Tapi tidak dengan si sensitif tadi.
Dalam
berkomunikasi dibutuhkan lebih dari sekadar asal bicara, apalagi asal
bunyi. Ada etika yang harus ditaati, baik yang tersurat maupun yang
tersirat. Namun demikian, pada dasarnya etika itu dapat berdasarkan
5W+1H.
1. Who (siapa)
Dengan mengetahui siapa yang kita ajak berkomunikasi, kita bisa langsung menyesuaikan diri. Nada suara, gerak tubuh, pandangan mata, hendaknya seirama dengan siapa kita berbicara. Misalnya, bila berbicara dengan anak-anak, nada suara agak direndahkan, gerak tubuh agak mengikuti anak-anak yang kita ajak bicara, pandangan mata menjadi lebih lembut.
1. Who (siapa)
Dengan mengetahui siapa yang kita ajak berkomunikasi, kita bisa langsung menyesuaikan diri. Nada suara, gerak tubuh, pandangan mata, hendaknya seirama dengan siapa kita berbicara. Misalnya, bila berbicara dengan anak-anak, nada suara agak direndahkan, gerak tubuh agak mengikuti anak-anak yang kita ajak bicara, pandangan mata menjadi lebih lembut.
2. What (Apa)
Setelah tahu siapa yang menjadi teman kita berkomunikasi, kita bisa menyesuaikan apa yang hendak kita bicarakan. Rasanya tidak akan nyambung berbicara tentang reksadana syariah kepada orang yang tidak tahu bahkan tentang bank sekalipun. Hanya buang-buang waktu dan membuat kita semakin keki.
3. Where (Di Mana)
Membicarakan tentang politik di tempat pesta ulang tahun teman? Hindari saja. Jangan menjadi perusak suasana. Bergurau secara berlebihan ketika sedang menikmati santap malam di sebuah restoran hotel yang cukup mewah saja Anda akan menjadi pusat perhatian bahkan akan dicap menjadi seorang perusuh. Bisa jadi semua mata akan memandang Anda. Lain ladang, ladang belalang. Lain kolam, lain ikannya. Apa yang biasanya kita anggap biasa, mungkin menjadi sangat luar biasa di tempat lain. Begitupun sebaliknya. Yang kita anggap bermasalah, ternyata malah menjadi adat di tempat lain. Buka mata, muka hati, buka telinga, lebarkan kulit, tajamkan penciuman, pekakan rasa, menjadi kunci bagaimana membawa diri di tempat yang berbeda.
4. When (Kapan)
Waktu sangatlah penting untuk diperhitungkan dalam menjaga etika komunikasi. Tidak mudah untuk menjadi pandai mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membicarakan sesuatu. Mengetahui tentang kebiasaan seseorang yang kita ajak berkomunikasi sangatlah penting agar apa yang kita bicarakan menjadi efektif dan efisien. Misalnya, kapan waktu yang tepat untuk melamar seorang gadis. Tentunya harus dipilih waktu luang dengan suasana yang santai. Temuilah orang tua gadis tersebut sehabis maghrib atau isya, sekitar pukul 7 atau pukul 8 malam.
5. Why (Mengapa)
Mengapa, suatu pertanyaan yang bisa menjadi tujuan dari arah pembicaraan. Tujuan ini disesuaikan dengan siapa, apa, di mana, dan kapan kita mengutarakan maksud dan tujuan kita. Menentukan arah pembicaraan itu penting. Selain agar bisa lebih fokus, tujuan akan membuat kita memilih kata-kata yang tepat untuk mendapatkan sasaran.
6.
How (Bagaimana)
Tujuan baik, tapi cara penyampaian tidak baik, hancurlah sudah. Komunikasi kita bisa dianggap tidak beretika. Cara membawa rupa, rupa bisa membawa berkah atau petaka. Cara ini sangat penting untuk dipertimbangkan dengan matang. Salah-salah semua yang sudah kita rencanakan menjadi berantakan hanya gara-gara sedikit salah melangkah.
Tujuan baik, tapi cara penyampaian tidak baik, hancurlah sudah. Komunikasi kita bisa dianggap tidak beretika. Cara membawa rupa, rupa bisa membawa berkah atau petaka. Cara ini sangat penting untuk dipertimbangkan dengan matang. Salah-salah semua yang sudah kita rencanakan menjadi berantakan hanya gara-gara sedikit salah melangkah.
Etika, Nilai dan Norma
Dua Macam Etika yang Berkaitan Dengan Nilai dan Norma :
Pertama, Etika Deskriptif;
Berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan pola prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika Deskriptif berbicara mengenai fakta apa adanya, yaitu mengenai nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas konkrit yang membudaya. Ia berbicara mengenai kenyataan penghayatan nilai, tanpa menilai, dalam suatu masyarakat, tentang sikap orang dalam menghadapi hidup ini, dan tentang kondisi-kondisi yang memungkinkan manusia bertindak secara etis.
Kedua, Etika Normatif;
Berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia, atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia, dan apa tindakan yang seharusnya diambil untuk mencapai apa yang bernilai dalam hidup ini.
Etika Normatif berbicara mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia, serta memberi penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya berdasarkan norma-norma. Ia menghimbau manusia untuk bertindak yang baik dan menghindari yang jelek.
Bedanya
dari kedua macam etika :
Etika
Deskriptif
memberi fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang
perilaku atau sikap yang mau diambil.
Sedangkan
Etika Normatif
memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan.
Jadi dapat dikatakan bahwa etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.
• Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang mau kita lakukan dalam situasi tertentu dalam hidup kita sehari-hari.
• Etika membantu kita untuk membuat pilihan, pilihan nilai yang terjelma dalam sikap dan perilaku kita yang sangat mewarnai dan menentukan makna kehidupan kita.
Jadi dapat dikatakan bahwa etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.
• Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang mau kita lakukan dalam situasi tertentu dalam hidup kita sehari-hari.
• Etika membantu kita untuk membuat pilihan, pilihan nilai yang terjelma dalam sikap dan perilaku kita yang sangat mewarnai dan menentukan makna kehidupan kita.
F.
KESIMPULAN
Dalam berhubungan dengan manusia yang lainnya kita sangat memerlukan sebuah proses komunikasi, untuk berkomunikasi sesuai dengan harapan kita harus tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan benar sehingga kita bisa mencapai komunikasi yang efektif.G. REFERENSI
H.
PENUTUP
Sekian sedikit pemaparan saya tentang bagaimana cara beretiket yang baik dengan etika komunikasi yang baik untuk hari ini, semoga apa yang saya paparkan bisa bermanfaat bagi kalian semua, mohon kritik dan sarannya, jangan lupa koment yaa...sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya. Terimakasih.
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
0 comments:
Post a Comment