Assalamualaikum
Wr.Wb.
A.
PENDAHULUAN
Hai Guys! Apa kabar? pastinya baik-baik saja kan? semoga kita
senantiasa diberikan kerahmatan dan kebesaran-Nya serta selalu
diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang
diberikan-Nya. Untuk hari ini saya akan sharing tentang kegiatan saya
pada hari ini yaitu melakukan Konfigurasi IP Tunnel pada Mikrotik. Langsung simak yaa..
B.
LATAR BELAKANG
Ada banyak jenis tunnel pada Mikrotik, salah satunya adalah IPIP Tunnel ini. Pada postingan yang selanjutnya saya telah menjelaskan tentang EoIP Tunnel di "klik disini" . Nah, untuk kali ini saya akan melakukan konfigurasi IPIP Tunnel dimana jenis tunnel ini bisa digunakan oleh semua jenis perangkat Router tidak seperti EoIP Tunnel yang hanya bisa dijalankan oleh sesama perangkat Mikrotik saja.
C. TUJUAN
Supaya paham dan mengerti serta mampu melakukan konfigurasi IPIP Tunnel pada Mikrotik disertai dengan mampu mengimplementasikannya pada dunia nyata.
D.
WAKTU
30 menit Pemahaman & Konfigurasi.
E. PEMBAHASAN
IPIP merupakan sebuah jalur jaringan komunikasi IP yang digunakan untuk transportasi antara satu jaringan ke jaringan yang lain dengan mengenkapsulasi paket ini sehingga membentuk network tunnel. Berbeda dengan EoIP yang hanya bisa digunakan oleh sesama Router Mikrotik saja, IPIP ini bisa digunakan untuk hampir semua jenis Router selama Router tersebut support untuk fitur IPIP ini. Pada EoIP tunnel Segmen IP Addressnya harus sama sehingga bisa di Bridge, sedangkan pada IPIP Tunnel ini tidak bisa dilakukan proses Bridge sehingga menggunakan beda segmen IP Address yang berbeda.
Pada konfigurasi IPIP Tunnel ini saya menggunakan topologi seperti pada gambar di bawah ini.
KONFIGURASI SERVER
1. Pastikan Server sudah terhubung ke ISP yang sama dengan Client, sampai muncul simbol R pada interface WLAN 1 dan sudah mendapatkan IP dari ISP.
2. Langkah yang kedua yakni membuat interface ipip-tunnel terlebih dahulu. Klik menu Interface >> Klik Tab IP Tunnel >> (+) >> isikan Local Address (IP Server) & Remote Address (IP Client).
2. Kemudian setting IP Address pada interface yang telah kita buat.
3. Setting IP Lokal yakni interface yang terhubung ke Laptop.
KONFIGURASI CLIENT
1. Pastikan Client sudah terhubung ke ISP yang sama dengan Server, sampai muncul simbol R pada interface WLAN 1 dan sudah mendapatkan IP dari ISP.
2. Langkah yang kedua yakni membuat interface ipip-tunnel terlebih dahulu. Klik menu Interface >> Klik Tab IP Tunnel >> (+) >> isikan Local Address (IP Client sama seperti yang sudah disetting pada Server) & Remote Address (IP Server sama seperti yang sudah disetting pada Server).
2. Kemudian setting IP Address pada interface ipip-tunnel yang telah kita buat.
3. Setting IP Lokal yakni interface yang terhubung ke Laptop.
4. Lakukan Static Routing dengan Server, dengan destination address ip lokal Client yaitu 192.168.88.0/24 dan gatewaynya adalah IP pada Interface ipip-tunnel yakni 10.10.10.2.
TEST KONEKSI
1. Lakukan ping dari Server ke Client dengan IP tunnel-ipip pada bagian Client yaitu 10.10.10.2.
2. Lakukan perintah sebaliknya yakni ping dari Client ke Server dengan IP tunnel-ipip pada bagian Server yaitu 10.10.10.1.
5. Apabila sudah terhubung seperti pada indikator diatas, maka konfigurasi yang kita lakukan sudah benar.
F.
KESIMPULAN
Dari postingan kali ini dapat disimpulkan bahwa jenis VPN ini tidak bisa melakukan proses bridge sehingga IP Lokal atau jaringan lokal dibawah Router Server maupun Client diharuskan menggunakan IP Segmen yang berbeda.
Dari postingan kali ini dapat disimpulkan bahwa jenis VPN ini tidak bisa melakukan proses bridge sehingga IP Lokal atau jaringan lokal dibawah Router Server maupun Client diharuskan menggunakan IP Segmen yang berbeda.
G.
REFERENSI
H. PENUTUP
Oke kawan, konfigurasi yang saya lakukan sudah selesai, semoga bermanfaat bagi kalian semua ya. Baik untuk referensi, wawasan, maupun dipraktekkan dalam dunia kerja. Jangan lupa comment dan tetap kunjungi blog saya saya. Sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya. Terimakasih.
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
0 comments:
Post a Comment