Monday, April 22, 2019

Routing Statik pada Mikrotik

Assalamualaikum Wr.Wb.





A. PENDAHULUAN

  Hai sobat. Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk menulis sedikit pemaparan dari saya tentang apa saja sih kegiatan yang saya lakukan selama hari ini di BLC TELKOM KLATEN. Untuk hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah melakukan Konfigurasi Routing OSPF pada Mikrotik. Pasti penasaran bagaimana cara konfigurasinya kan?, langsung simak yaa..

B. LATAR BELAKANG

  Untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan Internet, Router sangat berperan dalam hal ini yakni sebagai perantara antara jaringan lokal dengan jaringan Internet (public). Lalu bagaimana cara menghubungkan beberapa router supaya dapat terhubung? Nah, disini fungsi Routing digunakan, untuk melakukan koneksi antara router satu dengan yang lainnya.

C. TUJUAN

  Supaya paham dan mampu melakukan routing statik sehingga mampu menghubungkan beberapa router untuk saling berkomunikasi satu sama lain.

D. WAKTU

     08.00-16.00.


E.ALAT & BAHAN


  1. 2 Laptop.
  2. 2 Router.
  3. Kabel UTP Straight untuk menghubungkan router ke Laptop & antar kedua Router.


F. PEMBAHASAN

    Routing merupakan metode menentukan jalur pada router dari satu tempat ke tempat yang lain. Router static itu sendiri merupakan menambahkah jalur routing tertentu secara manual pada perangkat network yang memiliki ip segment (subnet) yang berbeda sehingga dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Nah, langsung saja kita lakukan konfigurasi static route ini.

     Untuk konfigurasi static route ini saya menggunakan topologi seperti pada gambar di bawah ini.





 
Langkah-langkahnya antara lain:

Buatlah rangkaian fisik sesuai dengan topologi di atas, pastikan sudah bisa terconnect semua dan sudah bisa akses Winbox.

ROUTER 1

1. Setting IP pada Laptop sesuai dengan IP yang telah disetting pada interface Ether 2 yakni interface yang terhubung ke Mikrotik, IP yang saya pakai adalah 192.168.88.1/24 dan pada Laptop adalah 192.168.88.5/24.



2. Setting IP yang terhubung ke Interface yang menuju ke Router 2.






3. Setting DHCP Server pada Interface yang terhubung ke Router 2.



4. Lakukan Routing secara manual dengan masuk ke IP >> Routes >> (+) >> Isikan IP pada Interface pada Router 2 yakni IP pada Interface yang menuju ke Laptop pada Router 2. Untuk Gatewaynya adalah IP pada Interface yang terhubung ke Router 2 yakni 192.168.10.1/24. Pastikan reaceable.







ROUTER 2

1. Setting IP pada Laptop sesuai dengan IP yang telah disetting pada interface Ether 2 yakni interface yang terhubung ke Mikrotik, IP yang saya pakai adalah 192.168.2.1/24 dan pada Laptop saya setting DHCP Server. Kemudian mendapatkan IP 192.168.2.254/24.






2. Setting IP yang terhubung ke Interface yang menuju ke Router 1. Disini saya menggunakan DHCP Client karena pada Router 1 telah disetting DHCP Server.




3. Lakukan Routing secara manual dengan masuk ke IP >> Routes >> (+) >> Isikan IP pada Interface pada Router 1 yakni IP pada Interface yang menuju ke Laptop pada Router 1. Untuk Gatewaynya adalah IP pada Interface yang terhubung ke Router 1 yakni 192.168.10.1/24. Pastikan reaceable.



PENGECEKAN KONEKSI KEDUA ROUTER

ROUTER 1

1. Lakukan ping pada Router 1 menuju IP pada Router 2 yakni Interface lokalnya, disini IP nya adalah 192.168.2.1/24 dan 192.168.2.254/24.




2. Lakukan ping pada Laptop yang terhubung ke Router 1 menuju IP pada Router
    2 yakni Interface lokalnya, disini IP nya adalah 192.168.2.1/24 dan
   192.168.2.254/24.



ROUTER 2

1. Lakukan ping pada Router 2 menuju IP pada Router 1 yakni Interface lokalnya, disini IP nya adalah 192.168.88.1/24 dan 192.168.88.5/24.





2. Lakukan ping pada Laptop yang terhubung ke Router 2 menuju IP pada Router
    1 yakni Interface lokalnya, disini IP nya adalah 192.168.88.1/24 dan 
    192.168.88.5/24.

3. Jika sudah ttl seperti pada di gambar di atas, maka konfigurasi sudah selesai.

G. KESIMPULAN

     Dari postingan ini dapat disimpulkan bahwa routing statik ini sangat dianjurkan untuk melakukan routing di jaringan berskala kecil supaya tidak berubah-ubah pada settingannya.

H. REFERENSI
   
    Modul MTCNA 2012.

I. PENUTUP

   Sekian sedikit pemaparan dari saya tentang cara melakukan konfigurasi routing statik pada Mikrotik, semoga apa yang saya paparkan bisa bermanfaat bagi kalian semua baik untuk wawasan atau referensi ataupun untuk dipraktekkan, mohon kritik dan sarannya dan jangan lupa koment yaa… Sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya. Terimakasih.


Wassalamualaikum Wr.Wb.








0 comments:

Post a Comment