Assalamualaikum Wr.Wb.
A.
PENDAHULUAN
Hai sobat. Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk
menulis sedikit pemaparan dari saya tentang apa saja sih kegiatan
yang saya lakukan selama hari ini di BLC TELKOM KLATEN. Untuk hari
ini kegiatan yang saya lakukan adalah melakukan Konfigurasi IP Static
dan Dinamic (DHCP Server). Pasti penasaran bagaimana cara
konfigurasinya kan?, langsung simak yaa..
B.
LATAR BELAKANG
Untuk menghubungkan beberapa host dalam suatu jaringan pastinya
membutuhkan IP Address. Dalam Proses pengalamatan IP Address ada 2
yaitu secara static dan dinamic. Nah, pada kali ini saya akan
membahas cara melakukan konfigurasi pengalamatan IP Adrres secara
static dan dinamic pada Mikrotik.
C.
TUJUAN
Supaya
pembaca bisa melakukan dua jenis pengalamatan static dan dinamic
tersebut pada Mikrotik mulai dari pemahaman maupun prakteknya.
D.
WAKTU
08.00-16.00.
E.
PEMBAHASAN
Ada dua macam jenis pengalamatan IP Address yakni secara static dan
dinamic atau yang biasa disebut dengan DHCP Server. Pada jaringan
yang berskala kecil biasanya digunakan IP Static karena dilakukan
secara manual. Namun jika pada jaringan berskala besar apakah akan
dilakukan secara manual juga?, tidak mungkin kan. Nah, konfigurasi IP
Dinamic ini digunakan secara otomatis dalam jaringan berskala besar.
Untuk kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi IP Static dan
Dinamic pada Mikrotik, langsung saja ya.
1.
Konfigurasi IP Static.
Untuk konfigurasi IP Static ini saya menggunakan IP Address
10.10.10.1/24 yang terpasang pada Interface Ether2 yakni Interface
yang terhubung ke Laptop. Langkah-langkahnya antara lain:
a.
Karena Router pada keadaan setelah direset atau belum disetting dan
dikonfigurasi sama sekali maka IP Defaultnya adalah 192.168.88.1/24.
Maka pada Laptop kita setting IP yang satu jaringan dengan IP Default
tersebut, untuk Laptop ini saya setting IP 192.168.88.2/24.
b.
Buka Winbox menggunakan IP Default tadi yakni 192.168.88.1 dengan
username admin dan password blank (kosong).
c. Supaya tidak Default dan tidak mudah dijebol keamanannya maka kita setting usernya, yakni dengan user Default (admin) kita pasang password dan kita tambah user1 dan diberi password juga.
d.
Kita setting IP Address pada ether2 dengan klik IP >> Addresses
>> (+) >>Isi IP dan Interface >> Aplly dan OK. Pada
Interface WLAN1 juga kita isi IP Address.
e.
Untuk mengecek apakah konfigurasi IP Static ini berhasil, kita close
Winbox kemudian setting IP pada Laptop sesuai IP yang kita setting
pada Interface WLAN1 yakni dengan IP Address 192.168.10.2/24 karena
kita akan coba akses melalui Wireless.
f.
Apabila bisa masuk ke dalam Winbox tersebut kita lakukan ping dari
Mikrotik ke IP Laptop yakni 192.168.10.3.
g.
Jika sudah terhubung maka konfigurasi IP Static yang kita lakukan
sudah berhasil.
2.
Konfigurasi IP Dinamic (DHCP Server).
Untuk konfigurasi IP Dinamic ini saya menggunakan IP Address
192.168.10.2/24 yang terpasang pada Interface Ether2 yakni Interface
yang terhubung ke Laptop yang nantinya akan menjadi DHCP Servernya.
Langkah-langkahnya antara lain:
a.
Karena Router pada keadaan setelah direset atau belum disetting dan
dikonfigurasi sama sekali maka IP Defaultnya adalah 192.168.88.1/24.
Maka pada Laptop kita setting IP yang satu jaringan dengan IP Default
tersebut, untuk Laptop ini saya setting IP 192.168.88.2/24.
b.
Buka Winbox menggunakan IP Default tadi yakni 192.168.88.1 dengan
username admin dan password blank (kosong).
c.
Supaya tidak Default dan tidak mudah dijebol keamanannya maka kita
setting usernya, yakni dengan user Default (admin) kita pasang
password dan kita tambah user1 dan diberi password juga.
d.
Kita setting IP Address pada Ether2 dengan klik IP >> Addresses
>> (+) >>Isi IP (192.168.10.2/24) dan Interface (ether2)
>> Aplly dan OK.
j.
Lease time adalah jangka waktu IP dari DHCP Server tersebut berubah,
Lease Time ini bisa ditentukan.
k.
Konfigurasi selesai.
m.
Coba cek pada terminal apakah Laptop kita mendapatkan IP dari DHCP
Server dengan ketikkan perintah “ifconfig” dan lihat pada wlo1
apakah satu jaringan atau tidak.
n.
Langkah selanjutnya adalah mencoba mengakses Winbox menggunakan IP
tersebut dan username beserta password yang telah dibuat.
o.
Setelah berada dalam Winbox lakukan ping ke IP pada Laptop kemudian
sebaliknya yakni dari Laptop ke Winbox.
p.
Jika sudah terhubung maka konfigurasi IP Static yang kita lakukan
sudah berhasil.
F.
KESIMPULAN
Dari postingan ini dapat disimpulkan bahwa dari kedua jenis
pengalamatan tersebut sangat berguna bagi administrator jaringan
berdasarkan fungsinya masing-masing. Yakni pengalamatan IP Static
berguna untuk melakukan pengalamatan IP Address dalam jaringan skala
kecil dan IP Dinamic dalam jaringan berskala besar.
G.
REFERENSI
-
H.
PENUTUP
Sekian sedikit pemaparan dari saya tentang cara mengakses Mikrotik,
semoga apa yang saya paparkan bisa bermanfaat bagi kalian semua baik
untuk wawasan atau referensi ataupun untuk dipraktekkan, mohon
kritik dan sarannya dan jangan lupa koment yaa… Sampai jumpa di
postingan saya yang selanjutnya. Terimakasih.
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
0 comments:
Post a Comment