Sunday, March 31, 2019

Evaluasi Kegiatan yang Dilakukan Selama Seminggu


Assalamualaikum Wr.Wb.




A. PENDAHULUAN

   Hai Guys!, apa kabar?, pastinya baik-baik saja kan?, semoga kita senantiasa diberikan kerahmatan dan kebesaran-Nya serta selalu diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang diberikan-Nya.Untuk hari ini saya akan sharing tentang kegiatan yang saya lakukan selama satu hari di BLC TELKOM KLATEN. Nah, hari ini adalah hari Sabtu yakni jadwal evaluasi kami terkait program kerja (planning) yang telah disusun untuk kegiatan yang akan dilakukan selama satu minggu ini.

B. LATAR BELAKANG

   Dalam penyusunan sebuah program kerja (planning) seharusnya ada tolak ukur dalam penyusunan program kerja tersebut. Dalam satu minggu ini apakah apa yang dilakukan sudah sesuai dengan program kerja (planning) yang telah disusun sebelumnya, maka dari itu kami melakukan evaluasi ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan kendalanya dalam melakukan kinerjanya.

C. TUJUAN

  Supaya setelah menyelesaikan sebuah pekerjaan (project), kita tahu bagaimana hasil kerjanya tersebut, apakah sudah sesuai dengan target yang diinginkan, dan apa saja kendala yang dialami. Dari kegiatan evaluasi ini, kita sampaikan apa saja kendala yang kita alami sehingga apabila ada yang pernah mengalaminya bisa memberikan sebuah bantuan kepada kita dan untuk project yang berikutnya sudah tidak akan mengalami kendala tersebut lagi.

D. WAKTU

     08.00-16.00.


E. ALAT DAN BAHAN

   1. Laptop.
   2. Proyektor.
   3. Microphone.


F. PEMBAHASAN


    Hari ini adalah hari sabtu dimana saya dan teman-teman wajib untuk melakukan Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama satu minggu ini. Hari Sabtu ini khusus dijadwalkan untuk Evaluasi dari kami dan disharingkan kepada teman-teman. Saat melakukan Evaluasi, kami wajib untuk menunjukkan hasil kerja kami selama satu minggu ini, baik berupa hasil kerjanya atau dokumentasinya yakni blog kami masing-masing. Disamping itu kami harus menyampaikan kendala yang dialami selama mengerjakan program kerja yang telah disusun. Sehingga dari teman-teman bisa memberikan massukan baik kendala dari diri sendiri maupun kendala di project itu sendiri.

     Selama satu minggu ini saya melakukan konfigurasi terkait dengan mikrotik dan untuk hari jum'at saya bersama teman-teman diberi materi oleh Mas Rojez terkait dengan database pada Server, untuk langkah pertamanya saya bersama teman-teman menginstall LAMPP pada Laptop kita masing-masing. Metode pembelajaranya yakni kita semua membuat sebuah kelompok, dan kelompok yang terbentuk ada 5 kelompok dan saya masuk kelompok 3. Setiap kelompok harus terhubung ke ISP yang sama dan membuat database di setiap kelompok. Disini kami mencoba mempraktekkan bagaimana cara membuat database pada kelompok yang berbeda tanpa masuk ke database kelompok itu sendiri. Karena waktunya sudah habis, maka kami bersama Mas Rojez baru sampai menginstall LAMPP.

   
G. KESIMPULAN

    Evaluasi Sabtu ini merupakan evaluasi yang mengesankan karena banyak dari kami yang sharing maju ke depan menyampaikan evaluasinya masing-masing menurut program kerjanya yang telah disusun satu minggu yang lalu. Banyak pula dari kami yang mengalami beberapa masalah dalam mengerjakan program kerjanya dan ditanggapi oleh teman-teman serta diberikan masukan supaya masalahnya teratasi dengan baik.

H. REFERENSI

     -

I. PENUTUP

   Demikian sedikit ulasan dari saya tentang kegiatan Evaluasi pada Sabtu ini. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, baik untuk referensi maupun wawasan. Mohon kritik dan sarannya. Sampai jumpa di postingan saya yang berikutnya. Jangan lupa tetap kunjungi blog saya yaa. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.




















Friday, March 29, 2019

Cara Menginstall LAMPP pada Linux



Assalamualaikum Wr.Wb.





A. PENDAHULUAN

  Hai sobat. Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk menulis sedikit pemaparan dari saya tentang apa saja sih kegiatan yang saya lakukan selama hari ini yakni dengan kegiatan penyusunan program kerja yang telah disusun untuk satu minggu ini. Untuk hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah menginstall LAMPP pada Linux. Untuk lebih jelasnya tetap simak yaa..

B. LATAR BELAKANG

    Untuk membuat dan menjalankan sistem layanan atau aplikasi yang berbasis Web kita harus menyiapkan beberapa bagian atau komponen yang sangat berperan penting yakni server pada web itu sendiri dengan Apache, kemudian bagaimana pengaturan databasenya dengan Mysql, serta bagaimana setting pemograman itu sendiri dengan Php.
   
C. TUJUAN

   Supaya paham dan mengerti serta mampu menginstall LAMPP.

D. WAKTU

     20 menit.

E. ALAT DAN BAHAN

    1. Laptop
    2. Koneksi Internet.
    

F. PEMBAHASAN
    
      Hal yang perlu kita lakukan pertama kali yaitu buka terminal terlebih dahulu dengan menekan Ctrl+Alt+T. Setelah itu, kita masuk sebagai Super User untuk memulai penginstalan. Berikut perintah-perintah untuk Instal LAMP :
1. Pertama Install Apache dengan ketikan perintah :


Setelah selesai penginstalan, coba cek apakah penginstalan anda telah berhasil atau belum dengan cara ketik "localhost" di web browser anda. Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti berikut:
2. Kedua Install MySQL dengan perintah sebagai berikut :


Nah, pada penginstalan ini anda akan dianjurkan untuk memasukkan password user root. Untuk pengecekan MySQL sudah berjalan atau belum dengan mengetikkan perintah berikut :
3. Ketiga Install PHP dengan perintah sebagai berikut :

Cara mengecek PHP sudah berjalan atau belum yaitu dengan cara membuat file .php di direktori /var/www/html/.

Nah, setelah itu masukkan PHP Script seperti berikut :
Setelah itu simpan dengan cara Ctrl + X > Y > Enter.

Dan terakhir coba cek pada Web Browser dengan mengetikkan "localhost/info.php" maka akan tampil seperti berikut :

4. Langkah keempat Install PHP MyAdmin dengan perintah berikut :

Pada penginstalan ini kita dianjurkan juga untuk memasukkan password juga. Untuk pengecekannya kita ketikkan "localhost/phpmyadmin" di Web Browser, maka akan tampil seperti berikut :




G. Penutup
       
        Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun kalimat. Terima Kasih.
     


G. KESIMPULAN

    Setelah kita menginstall LAMPP ini kita bisa dengan mudah untuk membuat serta menjalankan sebuah sistem layanan yang berbasis web dengan melakukan pengetesan aplikasi yang dibuat di server lokal komputer kita masing-masing.


H. REFERENSI
    
I. PENUTUP

   Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun kalimat. Terima Kasih.
     

Wassalamualaikum Wr.Wb.









 


Melakukan Konfigurasi EoIP Tunnel pada Mikrotik

Assalamualaikum Wr.Wb.

 


A. PENDAHULUAN

  Hai sobat. Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk menulis sedikit pemaparan dari saya tentang apa saja sih kegiatan yang saya lakukan selama hari ini yakni dengan kegiatan penyusunan program kerja yang telah disusun untuk satu minggu ini. Untuk hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah melakukan konfigurasi EoIP Tunnel pada Mikrotik. Untuk lebih jelasnya tetap simak yaa..

B. LATAR BELAKANG

   Beberapa jaringan lokal yang berbeda jaringan atau tidak satu network dan berbeda wilayah yang pastinya jauh harus saling terhubung. Untuk menghubungkannya kita tidak perlu memasang kabel, namun kita hanya perlu menyetting EoIP dengan memanfaatkan ISP.

C. TUJUAN

   Supaya paham dan mampu melakukan konfigurasi EoIP Tunnel pada Mikrotik.

D. WAKTU

     25 menit dengan pemahaman dan konfigurasi.

E. ALAT DAN BAHAN

    1. Laptop (2)
    2. Kabel UTP.
    3. 2 buah Router.


F. PEMBAHASAN
    
     EoIP Tunnel adalah sebuah suatu protokol VPN yang dimiliki oleh Mikrotik Router yakni yang berfungsi untuk melakukan bridge ke network lawan. EoIP itu sendiri adalah Ethernet over IP dan Tunnel adalah terowongan, yakni Router satu dengan Router lawan seolah-olah membangun sebuah terowongan yang memungkinkan kedua Router untuk saling berkomunikasi dengan melakukan bridge ke network lain. Jumlah terowongan (tunnel) yang dapat dibuat oleh EoIP adalah 65535. Sebelum melakukan konfigurasi EoIP Tunnel kita harus memastikan terlebih dahulu bahwa kedua Router bisa saling ping. Yang harus diperhatikan dalam konfigurasi EoIP Tunnel ini adalah IP Remote Address yang diisikan adalah IP Router lawan dan Tunnel ID nya harus sama supaya bisa saling mengenal.




    Langkah-langkahnya antara lain:
 
1. Topologi yang saya buat yaitu seperti pada gambar di bawah ini.









Untuk topologi yang akan saya buat adalah seperti pada gambar di bawah ini.


Langkah-langkahnya yaitu:

1. Buatlah topologi seperti pada gambar di atas, namun untuk ISP nya saya menggunakan Router karena disini saya tidak mempunyai ISP dan pastinya tidak mempunyai IP Publik.

2. Pada Router untuk ISP nya saya membuat WIFI yang nantinya akan disambungkan ke Router area A dan B.

3. Untuk yang pertama kita setting pada Router yang kita anggap ISP tersebut.
Langkah-langkahnya yaitu:

 a. Buka Winbox sesuaikan IP Default Mikrotik dengan Laptop yakni 192.168.88.1 kemudian Remove Configuration dan Reconnect.




 b.Berikan Identitas pada Mikrotik.


 c. Aktifkan Interace WLAN1 supaya dapat dikonfigurasi.


  d. Setting WIFI pada WLAN1 yang nantinya akan disambung oleh Router area A dan B. Disini saya menggunakan ssid Mikrotik-Lnd. Untuk membuat hotspot telah dibahas pada postingan yang sebelumnya yakni dengan dipasang mode ap bridge.

4. Lakukan setting pada Router Area A.
   
Langkah-langkahnya yaitu:
  a. Buka Winbox sesuaikan IP Default Mikrotik dengan Laptop yakni 192.168.88.1 kemudian Remove Configuration dan Reconnect.
  b. 








G. KESIMPULAN

     Kesimpulan dari konfigurasi yang saya lakukan pada postingan kali ini yaitu bahwa EoIP Tunnel ini sangat membantu administrator jaringan dalam menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda wiayah. Nah, disini saya sudah paham tentang bagaimana cara melakukan konfigurasi EoIP Tunnel pada Mikrotik pada Mikrotik yang saya konfigurasi.

H. REFERENSI
   
      Modul MTCNA 2012.

I. PENUTUP

     Sekian sedikit pemaparan saya tentang konfigurasi EoIP Tunnel di Mikrotik untuk hari ini, semoga apa yang saya paparkan bisa bermanfaat bagi kalian semua baik untuk referensi, menambah wawasan, atau dipraktekkan. Mohon kritik dan sarannya, jangan lupa koment yaa... Sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.





Wednesday, March 27, 2019

Konfigurasi Bridge pada Mikrotik




Assalamualaikum Wr.Wb.

A. PENDAHULUAN

   Hai Guys! Apa kabar? Pastinya baik-baik saja kan? semoga kita senantiasa diberikan kerahmatan dan kebesaran-Nya serta selalu diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang diberikan-Nya. Untuk hari ini saya akan sharing tentang kegiatan saya pada palnning minggu ini yaitu melakukan Konfigurasi Bridge pada Mikrotik, untuk itu langsung simak baik-baik yaa...

B. LATAR BELAKANG

   Dua Router yang sudah terhubung secara fisik belum bisa saling terhubung untuk berkomunikasi, sehingga disini fungsi Bridge digunakan.
 
C. TUJUAN

  Supaya paham dan mengerti apa itu bridge dan cara melakukan konfigurasinya serta dapat menerapkan dalam sebuah perangkat serta project yang nantinya akan dikelola.

D. WAKTU

     08.00-16.00.
E. ALAT & BAHAN

    1. Laptop.
    2. 2 Router.
    3. 2 kabel UTP untuk menghubungkan masing-masing Laptop ke Mikrotik.
    4. 1 kabel UTP untuk menghubungkan kedua Router.


E. PEMBAHASAN

    Bridge jika dalam Bahasa Indonesia artinya jembatan yakni menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah menjadi satu jaringan. Bridge dapat menghubungkan dua interface yang berbeda seperti halnya Ethernet dan Fast Ethernet.

   Disini saya akan melakukan konfigurasi Bridge dengan menghubungkan 2 interface yakni Ether 1 yang menuju ke Router lain dengan Ether 2 yang menuju ke Laptop. Konfigurasi Bridge ini dilakukan pada kedua Router. Langsung saja, untuk melakukan konfigurasi bridge langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:

ROUTER 1

1. Seperti biasa hal pertama yang harus dilakukan adalah Basic Configuration, yakni masuk ke Routerboard anda menggunakan username dan password yang sudah ditentukan. Jika masih default gunakan username “admin” dan password kosong. Kemudian buatlah interface bridge dengan masuk ke Bridge >> Buatlah Interface Bridge (+) >> Apply & OK.




2. Langkah selanjutnya masuk ke tab Ports >> (+) >> pilih interface Ether 1 >> dengan Bridge1 yakni bridge yang telah dibuat tadi >> Apply & OK.




3. Lakukan seperti pada Langkah 2 namun Interfacenya diganti Ether 2.





4. Setting IP Address pada Interface Bridge yang telah dibuat tadi, dengan masuk ke menu IP >> Addresses >> Isikan IP dan Interface >> Apply & OK. Disini saya menggunakan IP 10.10.10.2/24.



5. Setting IP pada Laptop yang satu jaringan dengan IP bridge tersebut.





ROUTER 2

1. Login ke Router 2, kemudian buatlah interface bridge dengan masuk ke Bridge >> Buatlah Interface Bridge (+) >> Apply & OK.





2. Langkah selanjutnya masuk ke tab Ports >> (+) >> pilih interface Ether 1 >> dengan Bridge1 yakni bridge yang telah dibuat tadi >> Apply & OK.




3. Lakukan seperti pada Langkah 2 namun Interfacenya diganti Ether 2.



4. Setting IP Address pada Interface Bridge yang telah dibuat tadi, dengan masuk ke menu IP >> Addresses >> Isikan IP dan Interface >> Apply & OK. Disini saya menggunakan IP 10.10.10.3/24.



5. Setting IP pada Laptop yang satu jaringan dengan IP bridge tersebut.



6. Lakukan test ping dari Laptop yang terhubung ke Router 1 dengan Laptop yang terhubung ke Router 2.



F. KESIMPULAN

    Dari postingan kali ini dapat disimpulakan bahwa bridge pada mikrotik ini dapat membantu kita dalam menghubungkan kedua interface yang berbeda sehingga dapat saling berkomunikasi.

G. REFERENSI

H. PENUTUP

     Demikian sedikit ulasan dari saya tentang Melakukan Konfigurasi Bridge pada Mikrotik. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, baik ingin dipraktekkan atau hanya untuk referensi. Mohon kritik dan sarannya. Sampai jumpa di postingan saya yang berikutnya. Jangan lupa tetap kunjungi blog saya yaa. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

















 




Tuesday, March 26, 2019

Setting IP Static dan Dinamic (DHCP Server) pada Mikrotik


Assalamualaikum Wr.Wb.




A. PENDAHULUAN

  Hai sobat. Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk menulis sedikit pemaparan dari saya tentang apa saja sih kegiatan yang saya lakukan selama hari ini di BLC TELKOM KLATEN. Untuk hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah melakukan Konfigurasi IP Static dan Dinamic (DHCP Server). Pasti penasaran bagaimana cara konfigurasinya kan?, langsung simak yaa..

B. LATAR BELAKANG

  Untuk menghubungkan beberapa host dalam suatu jaringan pastinya membutuhkan IP Address. Dalam Proses pengalamatan IP Address ada 2 yaitu secara static dan dinamic. Nah, pada kali ini saya akan membahas cara melakukan konfigurasi pengalamatan IP Adrres secara static dan dinamic pada Mikrotik.

C. TUJUAN

    Supaya pembaca bisa melakukan dua jenis pengalamatan static dan dinamic tersebut pada Mikrotik mulai dari pemahaman maupun prakteknya.

D. WAKTU

     08.00-16.00.

E. PEMBAHASAN
 
Ada dua macam jenis pengalamatan IP Address yakni secara static dan dinamic atau yang biasa disebut dengan DHCP Server. Pada jaringan yang berskala kecil biasanya digunakan IP Static karena dilakukan secara manual. Namun jika pada jaringan berskala besar apakah akan dilakukan secara manual juga?, tidak mungkin kan. Nah, konfigurasi IP Dinamic ini digunakan secara otomatis dalam jaringan berskala besar. Untuk kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi IP Static dan Dinamic pada Mikrotik, langsung saja ya.


1. Konfigurasi IP Static.

Untuk konfigurasi IP Static ini saya menggunakan IP Address 10.10.10.1/24 yang terpasang pada Interface Ether2 yakni Interface yang terhubung ke Laptop. Langkah-langkahnya antara lain:

a. Karena Router pada keadaan setelah direset atau belum disetting dan dikonfigurasi sama sekali maka IP Defaultnya adalah 192.168.88.1/24. Maka pada Laptop kita setting IP yang satu jaringan dengan IP Default tersebut, untuk Laptop ini saya setting IP 192.168.88.2/24.





b. Buka Winbox menggunakan IP Default tadi yakni 192.168.88.1 dengan username admin dan password blank (kosong).

c. Supaya tidak Default dan tidak mudah dijebol keamanannya maka kita setting usernya, yakni dengan user Default (admin) kita pasang password dan kita tambah user1 dan diberi password juga.


d. Kita setting IP Address pada ether2 dengan klik IP >> Addresses >> (+) >>Isi IP dan Interface >> Aplly dan OK. Pada Interface WLAN1 juga kita isi IP Address.



e. Untuk mengecek apakah konfigurasi IP Static ini berhasil, kita close Winbox kemudian setting IP pada Laptop sesuai IP yang kita setting pada Interface WLAN1 yakni dengan IP Address 192.168.10.2/24 karena kita akan coba akses melalui Wireless. 



f. Apabila bisa masuk ke dalam Winbox tersebut kita lakukan ping dari Mikrotik ke IP Laptop yakni 192.168.10.3.



g. Jika sudah terhubung maka konfigurasi IP Static yang kita lakukan sudah berhasil.




2. Konfigurasi IP Dinamic (DHCP Server).

Untuk konfigurasi IP Dinamic ini saya menggunakan IP Address 192.168.10.2/24 yang terpasang pada Interface Ether2 yakni Interface yang terhubung ke Laptop yang nantinya akan menjadi DHCP Servernya. Langkah-langkahnya antara lain:

a. Karena Router pada keadaan setelah direset atau belum disetting dan dikonfigurasi sama sekali maka IP Defaultnya adalah 192.168.88.1/24. Maka pada Laptop kita setting IP yang satu jaringan dengan IP Default tersebut, untuk Laptop ini saya setting IP 192.168.88.2/24.




b. Buka Winbox menggunakan IP Default tadi yakni 192.168.88.1 dengan username admin dan password blank (kosong).

c. Supaya tidak Default dan tidak mudah dijebol keamanannya maka kita setting usernya, yakni dengan user Default (admin) kita pasang password dan kita tambah user1 dan diberi password juga.


d. Kita setting IP Address pada Ether2 dengan klik IP >> Addresses >> (+) >>Isi IP (192.168.10.2/24) dan Interface (ether2) >> Aplly dan OK.


e. Setting DHCP Setup pada IP >> DHCP Server >> pilih Interface WLAN1 >> Next.


f. Next.


g. Untuk Gateway for DHCP Network dibiarkan saja dan langsung Next.


h. Addresses to Give Out tersebut adalah rentang IP yang bisa dipakai.


I. Untuk DNS Server dikosongkan karena disini saya tidak tersambung ke ISP.


j. Lease time adalah jangka waktu IP dari DHCP Server tersebut berubah, Lease Time ini bisa ditentukan.


k. Konfigurasi selesai.

l. Edit connection pada Laptop yang tadinya manual menjadi Automatic (DHCP).


m. Coba cek pada terminal apakah Laptop kita mendapatkan IP dari DHCP Server dengan ketikkan perintah “ifconfig” dan lihat pada wlo1 apakah satu jaringan atau tidak.


n. Langkah selanjutnya adalah mencoba mengakses Winbox menggunakan IP tersebut dan username beserta password yang telah dibuat.





o. Setelah berada dalam Winbox lakukan ping ke IP pada Laptop kemudian sebaliknya yakni dari Laptop ke Winbox.


p. Jika sudah terhubung maka konfigurasi IP Static yang kita lakukan sudah berhasil.



F. KESIMPULAN

     Dari postingan ini dapat disimpulkan bahwa dari kedua jenis pengalamatan tersebut sangat berguna bagi administrator jaringan berdasarkan fungsinya masing-masing. Yakni pengalamatan IP Static berguna untuk melakukan pengalamatan IP Address dalam jaringan skala kecil dan IP Dinamic dalam jaringan berskala besar.

G. REFERENSI
   
       -

H. PENUTUP

     Sekian sedikit pemaparan dari saya tentang cara mengakses Mikrotik, semoga apa yang saya paparkan bisa bermanfaat bagi kalian semua baik untuk wawasan atau referensi ataupun untuk dipraktekkan, mohon kritik dan sarannya dan jangan lupa koment yaa… Sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.







Monday, March 25, 2019

Basic Configuration

 
Assalamualaikum Wr.Wb.



A. PENDAHULUAN

  Hai sobat, Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk menulis sedikit pemaparan dari saya tentang apa saja sih kegiatan yang saya lakukan selama hari ini di BLC TELKOM KLATEN, yakni dengan kegiatan melaksanakan program kerja yang telah direncanakan. Untuk hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah melakukan basic configuration pada Mikrotik. Untuk lebih jelasnya tetap simak yaa..

B. LATAR BELAKANG

  Untuk mempelajari Mikrotik hingga bisa mengatasi masalah yang berkaitan dengan Mikrotik, kita harus mulai mempelajarinya dari dasar. Seperti yang dikatakan oleh Mbah Suro, jika kita ingin membangun sebuah gedung dengan banyak lantai, kita harus menguatkan dasarnya terlebih dahulu. Sehingga untuk lantai selanjutnya bisa kuat karena dasarnya sudah kuat.

C. TUJUAN

     Supaya kita paham tentang segala materi dan permasalahan di Mikrotik mulai dari dasarnya dan mudah untuk lanjut ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

D. WAKTU

     10 Menit.

E. PEMBAHASAN

    Nah, langsung saja ya kawan kita bahas tentang Basic Configuration pada Mikrotik. Basic itu apa sih? Basic adalah dasar dan pada dasar ini kita harus paham tentang hal-hal yang harus diketahui tentang materi yang akan kita pelajari mulai dari apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana, mengapa, dan bila mana. Seperti halnya di Basic Configuration pada Mikrotik ini, kita harus paham tentang dasar-dasarnya yang sudah dibahas di postingan yang sebelumnya. Basic Configuration pada Mikrotik ini mencakup konfigurasi dasar yang disetting di Mikrotik yakni mulai dari menyetting bagaimana bisa terhubung antara laptop dan Mikrotik yang akan disetting hingga mengoneksikannya dengan jaringan internet. Kita akan bahas hal tersebut namun tidak secara luas dan tidak keluar dari Basic Configuration.
Untuk melakukan konfigurasi dasar pada Mikrotik, kita harus pastikan bahwa Mikrotik sudah tersambung dengan power sehingga dalam kondisi on, dan jangan lupa pastikan antara laptop dengan Mikrotik sudah saling terhubung yang ditandai dengan menyalanya lampu indikator pada Mikrotik di ether yang terhubung ke laptop. Langkah selanjutnya antara lain :

1. Untuk bisa terhubung dengan Mikrotik, IP pada laptop harus satu subnet atau satu jaringan dengan IP pada Mikrotik. Misal Mikrotik tersebut sudah disetting dengan IP bukan default maka setting menurut IP tersebut, namun jika masih baru atau sudah di restart maka gunakan IP Default pabrik yakni 192.168.88.1 dan pada laptopnya disetting dengan IP 192.168.88.x (jangan 1 karena sudah dipakai oleh Mikrotik).





2. Setelah itu, kita akses ke Mikrotik dengan Winbox. Sebenarnya bisa dengan via Terminal ataupun Webfig seperti yang pernah dibahas pada postingan yang sebelumnya. Namun akses yang paling mudah dan populer adalah Winbox. Buka aplikasi Winbox lalu klik Neighbour dan Refresh, maka akan muncul MAC Address dan IP yang terhubung ke Mikrotik tersebut, untuk username admin dan passwordnya dikosongkan.



3. Setelah Winbox terbuka dan akan muncul notifikasi seperti pada gambar di bawah ini.


Lalu pilih “Remove Configuration” supaya semua konfigurasi yang pernah dilakukan terhapus
dan mulai konfigurasi dari awal kembali. Dan kemudian Winbox akan close atau tertutup sendiri lalu klik Reconnect.


4. Setelah connect kembali, beri nama identitas pada Mikrotik dengan cara klik System >> Identitiy>> rubah nama >> OK. Untuk mengubah nama pada Identity sebaiknya tidak menghapus kata Mikrotik dan hanya menambahkan sedikit nama dibelakangnya. Karena apabila nanti kita bekerja pada sebuah perusahaan, pastinya Router yang digunakan belum tentu Mikrotik sehingga kita tidak bingung.




5. Setelah itu, kita setting pada masing-masing interface yang terhubung dengan cara pemberian identitas pada ether tersebut supaya tidak tertukar atau membingungkan kita. Dengan cara klik Interfacenya lalu klik Comment (ikon kotak kuning di atas). Misal ether 1 untuk Internet dan ether 2 untuk Laptop.


6. Setting IP Address pada setiap Interface yang terhubung ke Mikrotik dengan cara IP >> Addresses >> (+) >> isikan IP yang diinginkan.




7. Setting DNS (Domain Name Server) yakni server Google, Nawala, atau yang lainnya. Disini saya gunakan DNS Google. Klik IP >> DNS >> Server dengan IP 8.8.8.8 dan bawahnya 8.8.4.4 >> Allow Remote Request. Perintah Allow Remote Request ini berfungsi supaya client mendapatkan alamat DNS secara otomatis.


8. Langkah selanjutnya adalah memasukkan IP yang diberikan oleh ISP. Namun karena disini saya tidak mempunyai ISP, maka saya akan menembak WIFI untuk diconnectkan dengan laptop saya supaya mendapatkan akses internet. Dengan cara aktifkan Interface Wireless >> Setting mode Station >> Scan WIFI yang akan ditembak >> Setting Security Profiles dengan kata sandi sama dengan kata sandi WIFI yang akan ditembak >> terapkan di Interface WLAN1.


9. Konfigurasi DHCP Client dengan cara klik IP >> DHCP Client >> (+) >> WLAN1 >> OK. Jika sudah terhubung maka statusnya adalah bound.
 

10. Atur NAT pada Firewall >> (+) >> General >> Chain : Srcnat >> Out Interface : WLAN1 >> Action : masquerade >> Aplly & OK.


11. Langkah selanjutnya adalah menyetting DHCP Server yakni klik IP >> DHCP Server >> DHCP Setup >> Ether2 >> Next sampai selesai >> OK.








12. Lakukan ping ke Google untuk mengecek apakah sudah mendapatkan akses internet atau belum. Lakukan pengecekan juga pada Web Browser.


13. Selesai.

F. KESIMPULAN

     Kesimpulan dari postingan kali ini adalah bahwa kita telah melakukan basic configuration, jangan hanya pelajari basicnya saja, tetap lanjut ke materi selanjutnya seperti menangani masalah mengenai Mikrotik. Tapi, ingat ya dasarnya harus kuat terlebih dahulu.

G. REFERENSI
   
       -

H. PENUTUP

     Oke sobat, sekian sedikit pemaparan dari saya tentang Basic Configuration di Mikrotik, semoga apa yang saya paparkan bisa bermanfaat bagi kalian semua baik hanya untuk referensi maupun untuk dipraktekkan. Mohon kritik dan sarannya, jangan lupa koment yaa… Sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya.Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.