Friday, January 25, 2019

Subnetting 3


Assalamualaikum Wr.Wb.



A. PENDAHULUAN

    Hai sobat,masih dengan dirimu yang dulu atau kah sudah selangkah lebih maju?Ayo bangkit dan maju kawan,karena ini untuk masa depanmu.Nah untuk kali ini masih dengan melanjutkan materi yang kemarin.Untuk lebih jelasnya yuk kita simak..

B. LATAR BELAKANG


     Untuk melakukan Subnetting dengan IPV4 masih mengalami kesulitan pada kelas A dan B.Untuk itu,saya akan membahas bagaimana sih cara Subnetting yang mudah pada kelas Adan B.
C. TUJUAN

     Supaya lebih mengetahui dan lebih memahami bagaimana cara Subnetting yang mudah pada masing-masing kelas serta mengetahui dimana letak perbedaannya.

D. PEMBAHASAN



     Karena pada postingan kemarin saya sudah menjelaskan tentang Subnetting pada kelas C,maka untuk kali ini saya akan membahas tentang Subnetting dpada kelas A dan B.Nah,untuk kelas A berbeda dengan kelas B,begitupun dengan kelas C.Sehingga masing-masing kelas memiliki karakterisitik yang berbeda juga.Namun konsep kerjanya sama yaitu antara lain:

SUBNETTING PADA KELAS B

1. Menentukan Jumlah IP yang tersedia dalam subnet mask.
Contoh IP yang saya pakai adalah 172.17.45.0/18
Dalam menentukan jumlah IP maka yang harus kita lakukan adalah  menjumlahkan /18 dengan angka 8 sehingga akan menjadi /26 = 64 IP.
Dan untuk jumlah keseluruhan IP nya adalah diambil dari 64 x 256 (jumlah keseluruhan per oktet).Maka untuk IP 172.17.45.0/18 memiliki jumlah IP sebanyak 16.384 IP.

2.Menentukan blok IP dengan melihat IP yang di subnetting dengan jumlah IP pada blok yang sesuai subnet mask.
 Kita ambil contoh di atas,jika IP nya 172.17.45.0/18 maka bloknya adalah:
blok 1, 172.17.0.0 ->  172.17.63.255
blok 2, 172.17.64.0 ->  172.17.127.255
blok 3, 172.17.128.0 ->  172.17.191.255 dan seterusnya.

3. Menentukan Network ID
Untuk Network ID atau biasa disebut dengan IP awal adalah 172.17.0.0 

4.Menentukan Broadcast ID
Broadcast ID dari IP 172.17.45.0/18 adalah 172.17.63.255

5. Menentukan Host IP yang bisa digunakan
HOst IP yang bisa digunakan yaitu 172.17.0.1 -> 172.17.63.254

6. Menentukan Gateway
Gateway nya adalah 172.17.0.2 

SUBNETTING PADA KELAS A


1. Menentukan Jumlah IP yang tersedia dalam subnet mask.
Contoh IP yang saya pakai adalah 23.10.3.31/9
Dalam menentukan jumlah IP maka yang harus kita lakukan adalah  menjumlahkan /9 dengan angka 16 sehingga akan menjadi /25 = 128 IP.
Dan untuk jumlah keseluruhan IP nya adalah diambil dari 128 x 256 x 256 (jumlah keseluruhan per oktet).Maka untuk IP 23.10.3.31/9 memiliki jumlah IP sebanyak 8.388.608 IP.

2.Menentukan blok IP dengan melihat IP yang di subnetting dengan jumlah IP pada blok yang sesuai subnet mask.
 Kita ambil contoh di atas,jika IP nya 23.10.3.31/9 maka bloknya adalah:
blok 1, 23.0.0.0 ->  23.127.255.255
blok 2, 23.128.0.0 ->  23.255.255.255 dan seterusnya.

3. Menentukan Network ID
Untuk Network ID atau biasa disebut dengan IP awal adalah 23.0.0.0

4.Menentukan Broadcast ID
Broadcast ID dari IP 23.10.3.31/9 adalah 23.127.255.255

5. Menentukan Host IP yang bisa digunakan
Host IP yang bisa digunakan yaitu 23.0.0.1 -> 23.126.255.254

6. Menentukan Gateway
Gateway nya adalah 172.17.0.2

E. KESIMPULAN

     Subnetting adalah suatu teknik pembagian sistem pengalamatan setiap host yang terhubung ke jaringan.Sehingga akan lebih terstruktur dan berjalan dengan lancar dengan pembagian yang lebih tersistem.Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
F. REFERENSI


G. PENUTUP

Oke kawan,itulah sedikit ulasan tentang Subnetting di Kelas A dan B,mohon kritik dan sarannya.Semoga bermanfaat bagi kalian semua.Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.


0 comments:

Post a Comment