Thursday, January 24, 2019

Subnetting 2


Assalamualaikum Wr.Wb.


A. PENDAHULUAN
   
   Hai kawan,bagaimana kabarmu hari ini?masih dengan masalahmu kah?sudah menemukan jalan keluar kah?sudah bangkit kah dari keputusasaanmu?ayolah segera bangkit kawan,semangat untuk masa depanmu.Nah,untuk hari ini saya akan menceritakan materi yang saya terima pada hari ini.Untuk hari ini saya dan teman-teman mendiskusikan materi tentang hal-hal yang belum diketahui pada OSI Layer.Kemudian salah satu teman kami mengajukan pertanyaan tentang Subnetting.Maka untuk kali ini saya akan menjelaskan tentang materi Subnetting.Pasti penasaran kan? Yuk simak…

B. LATAR BELAKANG

   Dalam OSI Layer terdapat layer Network,di dalamnya membahas tentang bagaimana data disalurkan dari layer pertama sampai layer terakhir dan saat melewati layer network ini akan diberikan header berupa pengalamatan IP Address,lalu juga akan diberikan rute yang akan membawa data tersebut melalui jalur yang paling terdekat dan tercepat.Dan dalam menentukan pengalamatan IP Address ini di dalamnya akan membahas bagaimana cara Subnetting pada IP Address.Sehingga pemahaman tentang OSI Layer akan dimaksimalkan,karena OSI Layyer ini adalah dasar dari pemahaman tentang Jaringan Komputer.Dan kali ini saya akan membahas Subnetting di kelas C,karena saya belum memahami cara Subnetting di kelas A dan B.

C. TUJUAN

   Tujuan dari pembahasan Subnetting ini adalah agar pembaca dapat melakukan subnetting dengan baik dan benar serta dengan cara yang mudah difahami,sehingga akan lebih menguasai tentang IP Address beserta spesifikasinya.Sebenarnya materi Subnetting telah disampaikan pada minggu lalu oleh Akmal pada saat sharing bersama kemudian materi Subnetting kembali diperjelas oleh Mas Rojes.Namun.masih banyak dari kami yang belum faham tentang Subnetting.

D. PEMBAHASAN

   Subnetting adalah suatu teknik pembagian sistem pengalamatan setiap host yang terhubung ke jaringan.Sehingga akan lebih terstruktur dan berjalan dengan lancar dengan pembagian yang lebih tersistem.Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
   Dalam teknik Subnetting IP Address yang digunakan adalah IP Address versi 4 (IPV4) dan IP Address versi 6 (IPV6).Dan untuk kali ini saya akan membahas tentang IPV4.Mengapa bisa disebut dengan IPV4? Karena IPV4 memiliki 4 oktet yang terdiri dari 32 bit,dimana masing-masing oktet memiliki jumlah 8 bit.
Sistem pengalamatan IP menggunakan sitem binary dan sistem penomorannya dimulai dari 0.Contoh bilangan binary yaitu :

11111111.11111111.11111111.11111111 Bilangan biner disamping jika ditampilkan dalam bentuk desimal atau bilangan biasa adalah 255.255.255.255
Contoh lain seperti
11000000.10101000.00001010.00000111 → 192.168.10.7
Dalam melakukan subnetting hal pertama yang harus diketahui adalah subnet mask,yaitu penulisan jumlah bit subnet mask yang digunakan,dimana penggunaanya terdapat garis miring (/).Contoh tabel subnet mask yaitu seperti pada gambar di bawah ini:


Contohnya yaitu jika IP nya adalah 192.168.30.25/24 maka Subnet Mask nya adalah 255.255.255.0
Untuk tahapan dalam melakukan Subnetting pada kelas C,hal-hal yang harus dilakukan antara lain yaitu:

1. Menentukan jumlah IP yang tersedia dalam subnet mask.
Misal IP nya 192.168.40.10/29,subnet mask nya 255.255.255.248 maka jumlah IP nya adalah 256-248 = 8.Berarti IP 192.168.40.10/29 memiliki total IP sebanyak 8.

2. Menentukan blok IP dengan melihat IP yang di subnetting dengan jumlah IP pada blok yang sesuai subnet mask.
Kita ambil contoh dari atas,total jumlah IP nya kan 8 berarti blok nya antara lain:
blok 1 → 192.168.40.0 – 192.168.40.7
blok 2 → 192.168.40.8 – 192.168.40.15
blok 3 → 192.168.40.16 – 192.168.40.23 dan seterusnya.
Dan IP 192.168.40.10/29 berada di blok 2.

3. Menentukan Network ID
IP awal yang digunakan sebagai identifikasi jaringan.
Karena IP 192.168.40.10/29 berada pada blok 2 maka network ID nya adalah 192.168.40.8

4. Menentukan Gateway
Analoginya gateway adalah pintu atau gerbang untuk semua IP.
Penggunaan gateway bisa dilakukan bebas dengan catatan masih menggunakan IP host yang tersedia.
Maka Gateway dari IP 192.168.40.10/29 adalah 192.168.40.9

5. Menentukan Broadcast ID
Merupakan IP akhir yang digunakan untuk menhubungkan semua IP host.
Karena tadi berada di blok 2 maka Broadcast ID pada IP 192.168.40.10 /29 adalah 192.168.40.15

6. Menentukan Host IP yang bisa digunakan
Pada host IP yang tidak boleh digunakan adalah Network ID dan Broadcast ID.Karena IP 192.168.40.10 /29 berada pada blok 2 maka host ID yang dapat digunakan adalah 192.168.40.9 s/d 192.168.40.14.

Dan untuk penjelasan kelas A dan B akan dilanjutkan di postingan yang selanjutnya.

E. KESIMPULAN
    Dalam melakukan Subnetting ini akan membantu meminimalisir pemborosan IP dan rute yang akan ditempuh menjadi dekat dan cepat sehingga proses pengiriman data akan berlangsung dengan lancar dan data selamat sampai tujuan dengan sempurna (tidak ada kerusakan).

F. REFERENSI


G. PENUTUP

   Oke kawan,itulah sedikit ulasan tentang Subnetting di Kelas C,untuk penjelasan tentang kelas A dan B akan dijelaskan di postingan yang berikutnya.Semoga bermanfaat bagi kalian semua.Mohon kritik dan sarannya.Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.


0 comments:

Post a Comment