Monday, October 7, 2019

Konfigurasi Routing Statik pada Packet Tracer




A. TUJUAN

   Assalamualaikum kawan, apa kabar kalian? pastinya baik-baik saja kan? semoga kita senantiasa diberikan kerahmatan dan kebesaran-Nya serta selalu diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang diberikan-Nya. Sudah sekitar 3 bulan saya tidak menulias postingan di blog, nah untuk sekarang saya akan sharing tentang Konfigurasi Routing Statik pada Packet Tracer, untuk itu langsung simak baik-baik yaa. Tujuan dari konfigurasi ini adalah supaya pembaca paham dan mengerti bagaimana cara melakukan konfigurasi Routing Statik pada Packet Tracer.

B. DASAR TEORI

     Routing Statik merupakan sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing statik pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.
   Dalam melakukan konfigurasi Static Route dilakukan secara manual yakni seorang administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi.Routing statis ini sangat tidak efisien jika digunakan pada jaringan berskala besar karena sangat membuang waktu seorang administrator jaringan dalam mengupdate table routing

 
C. PERALATAN
  1. Aplikasi Cisco Packet Tracer.
  2. PC (Personal Computer).

D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

   Untuk melakukan konfigurasi Routing Statik ini saya menggunakan topologi seperti pada gambar di bawah ini.




Langkah-langkah dalam melakukan konfigurasi tersebut antara lain:
1. Buatlah topologi seperti pada gambar di atas dengan 2 Router, 2 Switch,dan  4 PC.
2. Masukan IP sesuai dengan tabel seperti di bawah ini

Device
Interface
IP Address
PC 0
Interface Fa0/0
20.20.20.2/24
PC 1
Interface Fa0/0
50.50.50.2/24
Router 0
Interface Fa0/0
20.20.20.1/24
Router 0
Interface Fa0/1
30.30.30.1/24
Router 1
Interface Fa0/0
30.30.30.2/24
Router 1
Interface Fa0/1
40.40.40.1/24
Router 2
Interface Fa0/0
40.40.40.2/24
Router 2
Interface Fa0/1
50.50.50.2/24


3. Aktifkan interface pada setiap Router sesuai IP yang telah ditentukan.




4. Isikan IP pada PC 0 dan PC 1.



5. Lakukan konfigurasi static route pada ketiga router.Isikan ip address yang dituju,subnet mask ip address,dan next-hop ip address.









6. Langkah terakhir lakukan tes apakah kedua PC bisa saling berkomunikasi atau tidak.



7. Jika sudah bisa terhubung seperti pada gambar di atas, maka konfigurasi yang kita lakukan sudah benar.

8. Selesai.


F. TUGAS PENDAHULUAN

 

G. ANALISIS DATA

     Apabila kita menggunakan metode Static Route maka kita harus melakukan routing secara manual, namun apabila kita menggunakan metode Dinamic Route maka kita harus melakukan routing secara otomatis.

H. KESIMPULAN

     Demikian sedikit ulasan dari saya tentang Static Route. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, baik ingin dipraktekkan atau hanya untuk referensi. Mohon kritik dan sarannya. Sampai jumpa di postingan saya yang berikutnya. Jangan lupa tetap kunjungi blog saya yaa. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

















 






0 comments:

Post a Comment