A. TUJUAN
Assalamualaikum kawan, apa kabar kalian? pastinya baik-baik saja kan? semoga kita
senantiasa diberikan kerahmatan dan kebesaran-Nya serta selalu
diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang
diberikan-Nya. Sudah sekitar 3 bulan saya tidak menulias postingan di blog, nah untuk sekarang saya akan sharing tentang Konfigurasi Routing Statik pada Packet Tracer, untuk itu
langsung simak baik-baik yaa. Tujuan dari konfigurasi ini adalah supaya pembaca paham dan mengerti bagaimana cara melakukan konfigurasi Routing Statik pada Packet Tracer.
B. DASAR TEORI
Routing Statik merupakan sebuah router yang memiliki
tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para
administrator jaringan. Routing statik pengaturan routing paling sederhana
yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik
murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam
forwarding table di setiap router yang berada di jaringan
tersebut.
Dalam melakukan konfigurasi Static Route dilakukan secara manual yakni seorang administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi.Routing statis ini sangat tidak efisien jika digunakan pada jaringan berskala besar karena sangat membuang waktu seorang administrator jaringan dalam mengupdate table routing
Dalam melakukan konfigurasi Static Route dilakukan secara manual yakni seorang administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi.Routing statis ini sangat tidak efisien jika digunakan pada jaringan berskala besar karena sangat membuang waktu seorang administrator jaringan dalam mengupdate table routing
C. PERALATAN
- Aplikasi Cisco Packet Tracer.
- PC (Personal Computer).
D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Untuk melakukan konfigurasi Routing Statik ini saya menggunakan
topologi seperti pada gambar di bawah ini.
Langkah-langkah dalam melakukan konfigurasi tersebut antara lain:
1. Buatlah topologi seperti pada gambar di atas dengan 2 Router, 2
Switch,dan 4 PC.
2. Masukan IP sesuai dengan tabel seperti di bawah ini
Device
|
Interface
|
IP Address
|
PC 0
|
Interface Fa0/0
|
20.20.20.2/24
|
PC 1
|
Interface Fa0/0
|
50.50.50.2/24
|
Router 0
|
Interface Fa0/0
|
20.20.20.1/24
|
Router 0
|
Interface Fa0/1
|
30.30.30.1/24
|
Router 1
|
Interface Fa0/0
|
30.30.30.2/24
|
Router 1
|
Interface Fa0/1
|
40.40.40.1/24
|
Router 2
|
Interface Fa0/0
|
40.40.40.2/24
|
Router 2
|
Interface Fa0/1
|
50.50.50.2/24
|
3. Aktifkan interface pada setiap Router sesuai IP yang telah
ditentukan.
4.
Isikan IP pada PC 0 dan PC 1.
5.
Lakukan konfigurasi static route pada ketiga router.Isikan ip address
yang dituju,subnet mask ip address,dan next-hop ip address.
8. Selesai.
F. TUGAS PENDAHULUAN
G. ANALISIS DATA
Apabila kita menggunakan metode Static Route maka kita harus melakukan routing secara manual, namun apabila kita menggunakan metode Dinamic Route maka kita harus melakukan routing secara otomatis.
Apabila kita menggunakan metode Static Route maka kita harus melakukan routing secara manual, namun apabila kita menggunakan metode Dinamic Route maka kita harus melakukan routing secara otomatis.
H. KESIMPULAN
Demikian sedikit ulasan dari saya tentang Static Route. Semoga
bermanfaat bagi kalian semua, baik ingin dipraktekkan atau hanya untuk
referensi. Mohon kritik dan sarannya. Sampai jumpa di postingan saya
yang berikutnya. Jangan lupa tetap kunjungi blog saya yaa. Terimakasih.
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
0 comments:
Post a Comment