Monday, February 18, 2019

Melakukan Konfigurasi DHCP Server di Packet Tracer | Hari Ke-4

Assalamualaikum Wr.Wb.


A. PENDAHULUAN

    Hai sobat,masih dengan dirimu yang dulu atau kah sudah selangkah lebih maju?Ayo bangkit dan maju kawan,karena ini untuk masa depanmu.Untuk hari ini saya akan menceritakan kegiatan yang saya lakukan pada hari ini.Untuk hari ini saya dan teman-teman

B. LATAR BELAKANG

      Coba bayangkan jika kita mempunyai project yang besar ?, lalu kita mengkonfigurasi static pada routernya. Itu sangat tidak effisien karena bisa saja terjadi kesalahan yang dilakukan oleh sang administrator dan juga nantinya belum mengkonfigurasi PC Clientnya satu persatu. Apakah ada cara yang lebih effisien ? saya jawab ada dengan cara mengkonfigurasi DHCP.

C. TUJUAN
     Supaya mampu melakukan konfigurasi DHCP Server di Packet Tracer.
 
D. PEMBAHASAN
     Dynamic Host Configuration Protcol atau biasa disingkat DHCP bila mana pengisian tabel ip secara otomatis dilakukan oleh intermedia device. DHCP ini ada empat tahapan yang disebut DORA (Discover, Over, Request, Acknowledgement). Discover ini nantinya adalah router tersebut memeriksa kepada pc clientnya apakah membutuhkan IP atau tidak. Setelah itu adalah Over, bila mana pc client tersebut mengecek apakah pada router tersebut tersedia IP atau tidak. Lalu Request adalah client merequest IP dari router, dan terakhir Acknowledgement adalah router memberikan IP kepada client. Nah itu merupakan cara kerja dari DHCP. Sekarang kita lakukan konfigurasinya.
1. Kita ganti ip pc kita menjadi ip default pada mikrotik (192.168.88.1).

2. Lalu masuk tools winbox kita. Setelah itu kita langsung remote mikrotiknya dengan cara mengklik MAC Address. Lalu klik connect.


3. Selanjutnya kita setting ip pada interface ethernet kita. Klik IP => addresses => klik icon (+).



4. Kita buat ip kita dan kita tentukan interface yang kita digunakan. Disini saya menggunakan interface ethernet 2 jadi kita pilih ether2. Lalu klik apply => ok.


5. Kita setting IP DHCP Servernya. Klik IP => DHCP SERVER => DHCP SETUP


6. Disini kita pilih DHCP interfacenya.


7. Klik Next.


8. Klik Next.

9. Klik Next.

10. Klik Next.


11. Klik Next.



12. Setelah itu kita setting ip pada laptop. Yang tadinya default mikrotiknya adalah manual kita ubah menjadi Automatic (DHCP).

13. Lalu kita cek ip kita. Ketikkan command ifconfig pada terminal. 
Disini kita lihat en01 yang merupakan ethernet dari komputer telah mendapatkan IP secara otomatis.
14. Lalu kita buka kembali tools winbox kita dan kita cob remote mikrotik kita. Kita masuk menggunakan IP. Klik pada ip lalu klik connect.

15. Lalu coba test ping dengan IP Laptop. Klik New Terminal. Lalu ping (IP Laptop).

16. Jika sudah bisa ping, sekarang kita coba ping kembali pada laptop dengan ip pada mikrotik yang telah kita setting . Buka terminal Linux, lalu ping (IP Mikrotik).

   
E. KESIMPULAN
     DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol yang merupakan layanan yang secara otomatis memberikan IP Address ke komputer yang memintanya. DHCP Server adalah pihak yang memberikan nomor IP Address, sedangkan yang meminta disebut DHCP Client. Dengan adanya layanan ini seorang administrator jaringan tidak perlu lagi memberikan IP Address secara manual ke setiap komputer yang ada dalam jaringan saat konfigurasi TCP/IP, tapi hanya cukup memberikan referensi ke DHCP.
  
     
F. REFERENSI
     https://computernetworking747640215.wordpress.com/2018/07/05/how-to-configure-dhcp-server-in-packet-tracer/

G. PENUTUP
    
    Nah itu dia sekian sharing dari saya. Mohon maaf bila ada salah kata, dan Semoga ini semua bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr.Wb.






0 comments:

Post a Comment