Thursday, February 28, 2019

Routing Information Protocol | Hari Ke-15

Assalamualaikum Wr.Wb.


A. PENDAHULUAN
    Hai kawan masih dengan blog saya yang saya susun menurut bahasa saya sendiri,dengan bahasa yang sesederhana dan semoga mudah difahami.Untuk hari ini saya dan kawan-kawan menerima sebuah materi dari Mas Nadjib dan Mas Rival yaitu Melakukan Konfigurasi Routing Information Protocol .Pasti penasaran kan?tetep simak dan baca sampai selesai yaa...
B. LATAR BELAKANG
   Ini adalah salah satu materi yang diajarkan oleh Triner dalam melakukan Routing (metode penentuan jalur pada routing) kepada saya dan teman-teman.
C. TUJUAN
 
   Supaya kita semua paham dan mengerti bagaimana cara melakukan konfigurasi RIP di Router pada Packet Tracer.

D. WAKTU
 
    08.00-16.00.
E. PEMBAHASAN

    RIP (Routing Information Protocol) merupakan salah satu protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).RIP ini memiliki 2 versi yakni Versi 1 dan Versi 2.

Untuk melakukan konfigurasi RIP ini saya menggunakan topologi seperti pada gambar di bawah ini.


Langkah-langkah dalam melakukan konfigurasi ini antara lain:
1. Buatlah topologi seperti pada gambar di atas,dengan keterangan IP antara lain:


DEVICE
INTERFACE
IP ADDRESS
Router 1 Int Giga0/0 192.168.1.1/24
Router 1 Int Serial0/0/0 192.168.2.1/24
Router 1 Int Serial0/0/1 209.165.200.225/30
Router 2 Int Giga0/0 192.168.3.1/24
Router 2 Int Serial0/0/0 192.168.2.2/24
Router 2 Int Serial0/0/1 192.168.4.2/24
Router 3 Int Giga0/0 192.168.5.1/24
Router 3 Int Serial0/0/1 192.168.4.1/24
PC1 Int Fa0/0 192.168.1.10/24
PC2 Int Fa0/0 192.168.3.10/24
PC3 Int Fa0/0 192.168.5.10/24


2. Aktifkan interface router 1,2,dan 3 dan isikan IP pada setiap router sesuai dengan tabel di atas.



3. Isikan IP pada setiap PC sesuai dengan tabel di atas.




4. Lakukan konfigurasi routing RIP pada setiap Router, maka tampilannya seperti pada gambar di bawah ini.




5. Lakukan ping dari PC 1 > PC 2,PC1 > PC3,dan PC2 > PC3.Apabila sudah terhubung dan success , maka konfigurasi yang kita lakukan sudah benar.





F. KESIMPULAN
    Kesimpulan dari postingan ini yaitu bahwa protocol RIP ini sangat membantu administrator jaringan dalam melakukan Routing pada jaringan yang mereka bangun dan kelola.

G. PENUTUP
    Demikian sedikit pemaparan dari saya tentang konfigurasi RIP pada Packet Tracer.Semoga bermanfaat bagi kita semua baik untuk referensi maupun diimplementasikan secara langsung.Sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya.Tetap kunjungi blog saya yaa..Apabila ada kesalahan baik kata maupun materi yang dibahas mohon kritik dan sarannya,jangan lupa komentarnya juga.Terimakasih

Wassalamualaikum Wr.Wb.




Wednesday, February 27, 2019

Static Route | Hari Ke-14

 
Assalamualaikum Wr.Wb.


A. PENDAHULUAN

   Hai Guys!,Apa kabar? pastinya baik-baik saja kan? semoga kita senantiasa diberikan kerahmatan dan kebesaran-Nya serta selalu diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang diberikan-Nya.Untuk hari ini saya akan sharing tentang kegiatan saya pada Sertifikasi Cisco ini yaitu konfigurasi Static Route,untuk itu langsung simak baik-baik yaa...

B. LATAR BELAKANG

   Materi Konfigurasi Static Route ini merupakan salah satu materi yang diberikan oleh Trainer kepada saya dan teman-teman.
 
C. TUJUAN

     Supaya paham dan mengerti apa itu Static Route dan cara melakukan konfigurasinya serta dapat menerapkan dalam sebuah project yang nantinya akan dibangun serta dikelola.

D. WAKTU

     08.00-16.00.

E. PEMBAHASAN


    Static Route merupakan salah satu jenis Routing Protocol yang sering digunakan dalam konfigurasi routing pada jaringan berskala kecil.Dalam melakukan konfigurasi Static Route dilakukan secara manual yakni seorang administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi.Routing statis ini sangat tidak efisien jika digunakan pada jaringan berskala besar karena sangat membuang waktu seorang administrator jaringan dalam mengupdate table routing

   Untuk melakukan konfigurasi Static Route ini saya menggunakan topologi seperti pada gambar di bawah ini.


Langkah-langkah dalam melakukan konfigurasi tersebut antara lain:
1. Buatlah topologi seperti pada gambar di atas dengan 3 Router,2 Switch,dan 2 PC.
2. Masukan IP sesuai dengan tabel seperti di bawah ini

Device
Interface
IP Address
PC 0
Interface Fa0/0
20.20.20.2/24
PC 1
Interface Fa0/0
50.50.50.2/24
Router 0
Interface Fa0/0
20.20.20.1/24
Router 0
Interface Fa0/1
30.30.30.1/24
Router 1
Interface Fa0/0
30.30.30.2/24
Router 1
Interface Fa0/1
40.40.40.1/24
Router 2
Interface Fa0/0
40.40.40.2/24
Router 2
Interface Fa0/1
50.50.50.2/24


3. Aktifkan interface pada setiap Router sesuai IP yang telah ditentukan.




4. Isikan IP pada PC 0 dan PC 1.



5. Lakukan konfigurasi static route pada ketiga router.Isikan ip address yang dituju,subnet mask ip address,dan next-hop ip address.









6. Langkah terakhir lakukan tes apakah kedua PC bisa saling berkomunikasi atau tidak.



7. Jika sudah bisa terhubung seperti pada gambar di atas,maka konfigurasi yang kita lakukan sudah benar.

8. Selesai.


F. KESIMPULAN

    Dari postingan kali ini dapat disimpulakan bahwa konfigurasi Static Route ini merupakan salah satu jenis Routing Protocol yang digunakan untuk mengatur Routing (rute) yang akan dilalui oleh Router itu sendiri dalam mengirim data dari Router satu ke Router yang lain supaya saling berkomunikasi satu sama lain.

G. REFERENSI
-

H. PENUTUP

     Demikian sedikit ulasan dari saya tentang Static Route.Semoga bermanfaat bagi kalian semua,baik ingin dipraktekkan atau hanya untuk referensi.Mohon kritik dan sarannya.Sampai jumpa di postingan saya yang berikutnya.Jangan lupa tetap kunjungi blog saya yaa.Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

















 




Tuesday, February 26, 2019

Hot Standby Routing Protocol | Hari Ke-13

Assalamualaikum Wr.Wb.



A. PENDAHULUAN

    Apa kabar sobat..?? Semoga baik baik saja yaa,semoga kalian bisa mengatasi setiap masalah kalian dengan jalan terbaik dan tetap optimis untuk masa depan kalian.Nah untuk kali ini saya akan menceritakan materi yang saya terima dari agenda hari ini yaitu melakukan konfigurasi HSRP pada Packet Tracer.Tetep simak yaa..

B. LATAR BELAKANG

   Ini adalah salah satu materi yang diajarkan dari Trainer sertifikasi Cisco.

C. TUJUAN

    Supaya kita paham dan mampu melakukan konfigurasi HSRP pada Packet Tracer.

D. WAKTU

   08.00-16.00.

E. PEMBAHASAN

   HSRP atau Host Standby Routing Protocol adalah sebuah protocol redudancy standard cisco yang menetapkan sebuah router yang secara otomatis mengambil alih jika router yang lain gagal.Pada HSRP ini ada dua macam status router yaitu router aktif dan standby.Router aktif adalah router yang digunakan untuk penggunaan fungsi router dan router standby merupakan router yang berfungsi sebagai stanby jika router yang aktif gagal dalam menjalankan fungsinya.
   Cara kerja HSRP adalah dengan menambahkan atau membuat 1 virtual router atau default gateway untuk host di LAN,dan ketika salah satu router mati (down),maka konfigurasi yang dilakukan di link pada suatu jaringan akan tetap berjalan dengan semestinya,karena ip gateway yang dikenal host adalah virtual router.
   Langsung saja ke konfigurasinya yaa..Untuk melakukan konfigurasi HSRP ini saya membuat topologi seperti pada gambar di bawah ini



Langkah-langkahnya antara lain:

1. Buatlah topologi seperti pada gambar di atas dengan 2 Router,1 Switch,dan 1 PC.

2. Aktifkan interface pada masing-masing router.Untuk interface yang menghubungkan antara Router 3 dengan 4 harus sama yaitu pada int Fa0/0,untuk disini saya gunakan 192.168.1.1/24.




3. Buatlah ip loopback yaitu ip yang tidak akan mati/aktif apabila router belum mati.Pasang pada masing-masing Router.




4. Untuk routingnya saya memakai OSPF.Lakukan konfigurasi routing OSPF pada masing-masing Router.


5. Lakukan konfigurasi HSRP pada setiap Router yaitu mengatur Router mana dulu yang menjadi standby dan router mana yang akan menjadi router aktif.Untuk mengaturnya atur pada prioritynya,yakni untuk yang aktif priority nya lebih besar dibandingkan dengan yang standby.




6.Setting IP pada PC.



7. Kita verifikasi atau cek apakah router yang kita setting untuk menjadi Active apakah benar atau tidak.Untuk router 3 active dan router 4 standby.



8. Untuk mengecek apakah router 4 yang bekerja sebagai standby bisa berfungsi atau tidak,kita matikan router yang statusnya aktif yakni router 3.


9. Apabila PC2 masih bisa berkomunikasi dengan Router 4 maka konfigurasi yang kita lakukan sudah benar.
10. Selesai.
F. KESIMPULAN

    Jadi dapat disimpulkan bahwakonfigurasi HSRP adalah sebuah fitur atau layanan pada router untuk menyediakan router standby yakni router yang berfungsi untuk menggantikan fungsi router jika router yang lain mati.HSRP ini cukup meminimalisir terjadinya resiko dengan adanya router yang mati.

G. REFERENSI

      -

H. PENUTUP
    Itulah sedikit pemaparan saya tentang konfigurasi HSRP pada Packet Tracer.Semoga bermanfaat bagi kalian semua,baik ingin dipraktekan ataupun hanya untuk referensi.Mohon kritik dan sarannya,jangan lupa tetap kunjungi blog saya yaa...Sampai jumpa di postingan saya yang berikutnya.Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Monday, February 25, 2019

Melakukan Konfigurasi Port-Security | Hari Ke-12



Assalamualaikum Wr.Wb.




A. PENDAHULUAN

    Hai sobat,masih dengan dirimu yang dulu atau kah sudah selangkah lebih maju?Ayo bangkit dan maju kawan,karena ini untuk masa depanmu.Untuk hari ini saya akan menceritakan kegiatan yang saya lakukan pada hari ini.Untuk hari ini saya dan teman-teman mempelajari sekaligus melakukan konfigurasi Port-Security pada Packet Tracer.

B. LATAR BELAKANG

   Port-Security merupakan sebuah materi yang diajarkan oleh Trainer Sertifikasi Cisco.

C. TUJUAN

  Supaya perangkat yang bisa terhubung bisa dibatasi untuk mengehemat bandwitch serta mengerti perangkat mana saja yang ingin diijinkan masuk dan terhubung ke jaringan.

D. PEMBAHASAN

    Port-Security merupakan protocol yang berfungsi untuk membatasi dan mendaftarkan perangkar end device mana saja yang dibolehkan dipasang di Switch.Macam-macam Port-Security antara lain:

1. Shutdown,jika terjadi pelanggaran maka port akan dimatikan dengan status port nya disabled lalu switch akan mengirim notifikasi.

2. Restrict,jika terjadi pelanggaran port akan tetap menyala tetapi tidak bisa digunakan serta switch akan mengirim notifikasi.

3. Protect,ika terjadi pelanggaran port akan tetap menyala tetapi tidak bisa digunakan serta switch tidak mengirim notifikasi.

Untuk melakukan konfigurasi Port-Security ini saya menggunakan topologi seperti pada gambar di bawah ini.


Langkah-langkahnya antara lain yaitu:

1. Buatlah topologi seperti pada gambar di atas dengan 1 Switch dan 3 PC lalu sambungkan hanya pada salah satu PC,untuk PC yang lain nantinya akan diberikan access untuk menyambung ke Switch tersebut.

2. Lakukan setting pada Switch seperti pada gambar di bawah ini.Untuk mode yang saya gunakan adalah mode restrict dimana port yang tidak diijinkan terhubung akan tetap menyala namun tidak bisa digunakan dan tidak bisa saling berkomunikasi.Untuk PC yang saya ijinkan untuk terhubung adalah PC 0 dan 1,untuk PC2 tidak saya ijinkan untuk terhubung ke Switch tersebut.Masuk ke interface yang menuju ke PC 1,kemudian isikan perintahnya.


3. Setelah melakukan config pada Switch kita coba untuk mengetes apakah config yang kita lakukan sudah benar atau belum dengan menghubungkan PC 1 dan 2 ke Switch.

4. Kita isikan pada masing-masing PC 0,1,dan 2.







5. Lakukan test ping dari PC 1 ke Switch,jika terhubung maka berhasil.Lalu lakukan test ping dari PC 2 ke Switch,jika gagal maka berhasil.



  
E. KESIMPULAN

   Konfigurasi Port-Security ini sangat membantu administrator jaringan dalam membatasi perangkat end device mana saja yang bisa terhubung ke Switch.
     
F. REFERENSI

    -

G. PENUTUP

    Oke kawan,itulah sedikit ulasan tentang konfigurasi Port-Security pada Packet Tracer,mohon kritik dan sarannya.Semoga bermanfaat bagi kalian semua.Sampai jumpa di postingan saya yang beriktnya.Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.